Baturaden


Cerita Rakyat dari Jawa Tengah

Ada sebuah desa di Jawa Tengah. Kepala desa disebut Adipati. Dia sangat kaya. Dia punya rumah besar. Dia juga memiliki banyak karyawan yang bekerja untuknya,

Adipati sangat dihormati. Bukan hanya karena dia adalah kepala desa, tapi juga berasal dari keluarga bangsawan. Sebagian besar penduduk desa hanya orang biasa.

Adipati memiliki anak perempuan yang cantik. Dia sangat terkenal. Semua orang mengenalnya dan mencintainya. Putri Adipati tidak hanya cantik, tapi juga baik hati. Dia sopan dan suka membantu.

Putri Adipati masih lajang. Adipati meminta satu-satunya anak perempuannya untuk segera menikah.

"Apa yang Kamu tunggu? Anda cukup umur untuk menikah, Ayah tahu banyak pria muda mencintaimu dan beberapa dari mereka telah meminta izin saya untuk menikah denganmu. Saya yakin kamu tidak memiliki masalah untuk memilih Pria yang ingin kamu nikahi," kata Adipati.

Putrinya terdiam. Dia mencoba mengatakan pada ayahnya bahwa dia jatuh cinta pada seorang pria. Namun dia sangat takut untuk menceritakan kepadanya tentang pria yang dicintainya.

Nah, siapakah pria yang dicintainya? Namanya adalah Suta. Dia adalah salah satu karyawan Adipati. Berbeda dengan keluarga Adipati, Suta bukan berasal dari keluarga bangsawan. Dia hanya orang biasa.

Suta dan putri Adipati memiliki hubungan rahasia. Mereka saling mencintai. Mereka tidak memberitahu siapa pun tentang hal itu. Namun mereka tahu bahwa cepat atau lambat mereka harus memberi tahu Adipati sebelum dia mengetahuinya dari orang lain.

Jadi, saat Adipati meminta putrinya untuk segera menikah, dia pikir sudah saatnya dia menceritakan pada ayahnya tentang hubungannya dengan Suta.

"Apa ?!!" Teriak Adipati.

Dia sangat marah saat mendengar bahwa anak perempuan satu-satunya memiliki hubungan dengan salah satu pegawainya.

"Anda berasal dari keluarga bangsawan dan Suta hanyalah orang biasa! Anda tidak pantas menikahinya!" Adipati sangat marah.

Anak perempuan itu menangis. Inilah yang dia takutkan. Dia benar-benar tak berdaya.

Setelah itu, Adipati meminta Suta untuk meninggalkan rumah besarnya.

"Aku tidak ingin kau bekerja di sini lagi. Keluar!" Teriak Adipati kepada Suta. 

Suta tidak bisa berbuat apa-apa. Sebelum dia pergi, dia meminta temannya untuk memberikan suratnya kepada anak perempuan Adipati.

Putri Adipati menangis saat membaca surat Suta. Suta memberitahunya bahwa Adipati telah memintanya untuk pergi. Suta berencana pergi ke tempat lain. Dia juga meminta putri Adipati untuk bergabung dengannya.

Putri Adipati tahu bahwa dia tidak bisa hidup tanpa Suta. Jadi, dia meninggalkan rumah dan bergabung dengan Suta.

Mereka berdua berjalan dan berjalan. Mereka akhirnya sampai di tempat yang kosong. Tidak ada yang tinggal di sana. Suta dan putri Adipati memutuskan untuk tinggal dan membangun rumah mereka.

Satu per satu, orang datang dan juga menginap disana. Perlahan itu menjadi sebuah desa. Karena mereka tidak memiliki pemimpin, mereka meminta Suta untuk menjadi pemimpin mereka.

Mereka juga menamai tempat mereka sebagai Baturaden, itu dari kata batur dan raden. Batur berarti karyawan/pembantu dan raden terkait dengan tingkat keluarga bangsawan. Baturaden terletak di Jawa Tengah. Tempat ini semakin besar dan lebih banyak orang tinggal di sana. ***

Pancuran Tujuh, Baturaden

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection