Aji Saka


Aji Saka >> English Edition

Folklore dari Jawa Tengah

Zaman dahulu ada sebuah kerajaan. Namanya adalah Medang Kamulan. Orang-orang di kerajaan yang sangat ketakutan. Mereka ingin meninggalkan kerajaan karena raja mereka adalah makhluk yang buas. Namanya Prabu Dewata Cengkar dan ia memakan manusia! Setiap hari Patih Jugul Muda selalu menyediakan beberapa orang untuk dimakan oleh raja!

Tidak jauh dari kerajaan, ada desa Medang Kawit. Seorang pria muda dengan kekuatan supranatural yang besar tinggal di sana. Namanya Aji Saka. Semua orang menyukai dia karena Aji Saka itu sopan, rajin, dan baik hati.

Suatu hari, Aji Saka melihat seorang pria tua terluka. Beberapa pencuri hanya memukulnya dan mencuri uangnya. Orang tua itu adalah orang desa di kerajaan Medang Kamulan. Dia mengatakan apa yang terjadi di kerajaannya untuk Aji Saka. Aji Saka sangat marah. Dia memutuskan untuk pergi ke Medang Kamulan memberi Prabu Dewata Cengkar pelajaran.

Raja harus menghentikan perilaku buruknya, memakan manusia. Aji Saka kemudian pergi ke kerajaan. Dia mengenakan sorban ajaibnya. Ketika ia tiba di kerajaan, raja marah untuk Patih Jugul Muda. Dia tidak mampu memberikan raja beberapa manusia. Semua penduduk desa sudah menyelamatkan diri dengan meninggalkan kerajaan.

"Siapa kau, anak muda? Ha ... ha ... ha .... Aku senang Anda berada di sini. Aku kelaparan," kata raja.

Dia begitu senang melihat Aji Saka. Dia pikir Aji Saka ada di sana untuk dimakan olehnya.

"Saya dengan senang hati akan membiarkan Anda memakan saya. Tapi saya punya satu permintaan. Berikan saya sebidang tanah Anda dengan seukuran sorban saya," kata Aji Saka.

Ia kemudian melepas sorbannya dan melemparkannya ke tanah. Raja dan Aji Saka kemudian mengukur ukuran sorban.

Tiba-tiba sorban menjadi lebih besar dan besar. Akhirnya menutupi seluruh kerajaan. Raja itu benar-benar marah. Dia tahu Aji Saka berencana untuk mengambil alih kerajaan-Nya.

Dia kemudian menyerang Aji Saka. Dengan sorban supranatural nya, Aji Saka memutar tubuh raja dan melemparkannya ke laut. raja tidak pernah kembali ke kerajaan. Aji Saka kemudian meminta warga desa untuk datang kembali. Mereka semua sangat senang. Mereka juga meminta Aji Saka menjadi raja mereka.

Aji Saka kemudian memerintah kerajaan dengan bijak. Dia memimpin kerajaan Medang Kamulan menjadi zaman keemasannya. Orang-orang hidup bahagia dan damai. ***

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection