Search This Blog

Ratu Nyamuk

The Queen Mosquito >> English version

Folklore dari Yogyakarta

ADA sebuah desa di Yogyakarta. Para penduduk desa adalah petani. Mereka hidup bahagia dan damai. Mereka memiliki tanah yang subur dan ternak yang sehat.

Saat panen tiba, semua petani senang karena mereka akan menjual beras mereka dan mendapat banyak uang.

Namun, sementara mereka sibuk bekerja di sawah, seorang petani datang dan mengatakan kepada mereka berita buruk.

"Ratu nyamuk akan datang! Selamatkan ternak kita!" kata petani.

Semua petani segera meninggalkan sawah mereka dan mencoba untuk menyelamatkan ternak mereka yaitu ayam, bebek, kambing, dan sapi.

Mengapa mereka takut ratu nyamuk? Nah, nyamuk ini berbeda dari nyamuk lainnya. Dia  sangat besar, sebesar kambing! Ia juga bisa terbang secepat burung. Ketika ratu haus dia akan menyerang hewan apapun dan mengisap darah. Ketika tidak ada hewan, ratu akan menyerang manusia! Itulah sebabnya para petani begitu takut.

Setelah semua ternak mereka aman, semua petani mengadakan rapat.

"Kita harus melakukan sesuatu! Kita harus menemukan cara bagaimana untuk menghentikan ratu nyamuk."

Seorang pria tua itu berbicara. Dia dikenal sebagai orang yang cerdas dan yang paling bijaksana.

"Saya tahu bagaimana menghentikan ratu. Kekuatan nya adalah di anting-antingnya. Jika kita bisa mendapatkan anting-anting, dia akan berdaya dan dia akan sekecil nyamuk lainnya."

"Tapi bagaimana kita bisa mencuri anting-antingnya?" tanya seorang pria.

"Ratu akan meletakkan telurnya segera. Dia tidak bisa melakukannya sendiri. Dia perlu bantuan untuk meletakkan telur-telurnya. Aku yakin dia akan meminta Ibu Sri untuk membantunya."

Siapa Nyonya Sri? Yah, dia adalah seorang perawat. Dia sering membantu wanita melahirkan bayi mereka. Kemudian orang tua berbicara dengan Nyonya Sri. Dia setuju untuk membantu. Orang tua itu mengatakan kepadanya bagaimana mencuri anting-anting. Ratu nyamuk datang. Dia berbicara dengan Ibu Sri. Ya, dia bisa berbicara dengan manusia.

"Tolong bantu saya untuk meletakkan telur saya."

"Saya akan membantu Anda, tetapi Anda harus memberikan anting-anting Anda. Ini terlalu berbahaya jika Anda masih memakai anting-anting Anda saat Anda bertelur Anda."

Ratu nyamuk percaya padanya. Tanpa keraguan, dia memberinya anting-anting. Kemudian Ibu Sri memintanya untuk duduk di semak-semak. Sekali lagi, tatu nyamuk mendengarkannya.

Ratu nyamuk memberinya anting-anting. Ibu Sri segera mesimpannya di tempat yang sangat aman. Ketika ratu sedang duduk nyaman di semak-semak, Ibu Sri membakar semak-semak. Asap membuat ratu sangat lemah. Hebatnya dia perlahan-lahan menjadi sangat kecil, hanya seperti nyamuk lainnya.

Ratu sangat marah. Dia berteriak dan menjerit! Dia meminta Ibu Sri untuk mengembalikan anting-antingnya. Namun dia terlalu kecil. Dia tidak bisa berbicara dengan jelas dan Madam Sri hanya mendengar suara berdengung.

Ratu berpikir itu sia-sia jadi dia meminta semua nyamuk menyerang Nyonya Sri. Ketika dia melihat banyak nyamuk datang menyerangnya, Ibu Sri lagi membakar semak-semak.

Asap membuat nyamuk sangat lemah dan beberapa dari mereka mati. Namun ratu selamat dan dia bersumpah bahwa dia akan selalu meminta nyamuk untuk menyerang manusia.

Nah, itu sebabnya kami mendengar nyamuk berdengung. Mereka meminta kitai untuk mengembalikan anting-anting ratu mereka! ***

Nyamuk

Nyamuk

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection