Holiday Crochet

Festive Crochet Delights


Selamat datang di dunia ajaib Holidays Crochet, tempat di mana benang dan jarum bertemu dalam perayaan kebahagiaan! Saat musim liburan mendekat, kami ingin mengantar Anda ke dalam dunia keajaiban rajutan yang penuh warna, kehangatan, dan keceriaan. Liburan adalah waktu di mana kita merayakan cinta, persahabatan, dan kebahagiaan, dan apa cara yang lebih baik untuk merayakannya daripada dengan sentuhan tangan kreatif dalam rajutan?





April 14, 2023

HOLIDAY CROCHET

Cupcakes Natalinos Amigurumi



Easy Ways to Crochet Mini Christmas Bells


Crochet christmas Doily 🎄🎁🎉



Crochet Holly Leaves, Berries and Christmas Bells


Esferas de Navidad🎄Tejidas en Crochet 🎅🏾Adornos Navideños



24 July 2023

Gingerbread House Christmas Ornament Crochet Pattern & Tutorial

 


Crochet Pine Cone Christmas Ornament


Christmas Hat Scarf For Amigurumi


Naga Jawa

Naga Jawa: Mahkota Kekuasaan dalam Kerajaan Mitos



Kerajaan-kerajaan Nusantara pada zaman dulu sering kali dihubungkan dengan beragam mitos dan legenda yang mencakup naga, dewa, raja, dan berbagai unsur mistis lainnya. Ini adalah bagian yang menarik dari sejarah dan budaya Indonesia yang dapat menjadikan topik penelitian dan eksplorasi yang atraktif. Naga Jawa dan mahkota kerajaan bisa memberikan wawasan yang mendalam tentang hubungan antara budaya dan mitos di masa lalu.

Dalam labirin mitos dan budaya Indonesia yang kaya, terdapat makhluk mistis yang memainkan peran penting dalam keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Naga Jawa, dengan tubuh panjang yang meliuk-liuk dan kepala yang kuat, adalah ikon budaya yang tak tergantikan. Namun, apa yang membuat Naga Jawa begitu istimewa? Di balik kemegahannya yang megah dan kecantikan yang memikat, terdapat rahasia dan kekuatan yang mendalam.

Selamat datang untuk menjelajahi kisah epik tentang Naga Jawa, makhluk mistis yang telah menghiasi mitologi dan seni rupa Indonesia selama berabad-abad. Di dalam artikel ini, kita akan menyelidiki perbedaan yang membedakan Naga Jawa dari naga-naga lain di dunia, serta menyelami kekuatan mistis yang membuatnya begitu istimewa dalam budaya Indonesia. Bersiaplah untuk memasuki dunia yang penuh misteri dan keajaiban, di mana Naga Jawa menguasai hati dan pikiran kita."


Ciri khas Naga Jawa

Naga Jawa memiliki ciri khas yang unik dalam mitologi dan budaya Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan utama antara Naga Jawa dengan naga-naga lainnya, serta kemampuan mistis yang khas:

  1.  Bentuk Fisik: Naga Jawa sering digambarkan sebagai makhluk yang panjang dan ramping dengan banyak kaki seperti kuda dan tubuh yang meliuk-liuk. Mereka biasanya memiliki kepala seperti kura-kura dan kadang-kadang digambarkan dengan kepala gajah atau naga Tiongkok yang berbulu. Pemakaian mahkota bisa menjadi salah satu bentuk fisik yang khas dari Naga Jawa. Mahkota pada naga ini sering kali menjadi simbol keagungan dan kekuasaan. 
  2. Peran dalam Budaya: Naga Jawa memiliki peran yang kuat dalam budaya dan agama Jawa. Mereka sering dianggap sebagai penjaga dan pelindung, serta menjadi simbol kebijaksanaan dan kekuatan. Naga Jawa sering dikaitkan dengan sungai, dan dipercayai sebagai pemelihara air dan sumber kehidupan.
  3. Kemampuan Mistis: Naga Jawa dikenal memiliki kemampuan mistis yang khas. Mereka dikatakan dapat mengendalikan cuaca, terutama hujan, dan sering kali dihubungkan dengan irigasi pertanian. Naga Jawa juga dikaitkan dengan kebijaksanaan, dan konon memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat kepada para pemimpin.
  4. Perlindungan: Naga Jawa dipercayai dapat melindungi tempat-tempat suci, seperti candi dan kuil. Mereka sering digambarkan melingkari struktur-struktur tersebut untuk memberikan perlindungan spiritual.
  5. Cerita Rakyat: Ada banyak cerita rakyat tentang Naga Jawa yang terkenal, salah satunya adalah legenda Naga Basuki yang terkait dengan Gua Lawa di Jawa Tengah. Cerita-cerita ini sering digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan budaya kepada generasi muda.
  6. Berkaitan dengan Kerajaan: Naga Jawa sering dikaitkan dengan kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia, terutama Kerajaan Majapahit. Mereka digambarkan dalam seni dan arsitektur sebagai simbol kekuasaan dan kemakmuran.
  7. Perayaan Budaya: Beberapa perayaan budaya di Indonesia, seperti Grebeg Maulud di Yogyakarta, menampilkan parade Naga Jawa yang menghormati warisan budaya ini.

Ini adalah beberapa perbedaan kunci yang membedakan Naga Jawa dari naga-naga lain dalam mitologi dan budaya dunia. Artikel Anda dapat lebih mendalam membahas masing-masing poin ini dan menyajikan contoh-contoh konkret dari cerita dan praktik budaya yang melibatkan Naga Jawa. 


Naga dan Mahkota Majapahit

Elemen naga dalam seni dan budaya Jawa, terutama yang berkaitan dengan pemakaian mahkota, berkembang pesat pada masa Kerajaan Majapahit yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16 Masehi. Pada masa ini, seni dan budaya Jawa mencapai puncaknya, dan penggunaan motif naga dalam seni ukir, arsitektur, dan perlengkapan kerajaan menjadi sangat mencolok.

Naga dengan mahkota sering diukir pada gapura dan relief candi, di atas arca-arca, dan bahkan digunakan sebagai elemen dekoratif pada berbagai artefak dan perabotan kerajaan. Mahkota yang dikenakan oleh naga-naga ini mencerminkan kedaulatan dan keagungan kerajaan Majapahit.

Jadi, mengaitkan naga dengan mahkota dalam seni dan budaya Jawa memiliki akar sejarah yang kuat, terutama pada zaman Kerajaan Majapahit, dan masih berpengaruh dalam seni dan tradisi Jawa hingga saat ini.

Mahkota pada naga Jawa biasanya dihiasi dengan ornamen-ornamen khas yang mencerminkan budaya dan seni rupa Indonesia. Ornamen-ornamen ini dapat berupa motif-motif tradisional, gambar-gambar mitologis, atau simbol-simbol agama.

Mahkota pada naga Jawa juga seringkali digambarkan sangat indah dan megah, dengan ukiran-ukiran yang rumit dan warna-warna yang mencolok. Mahkota ini menjadi salah satu bagian yang membedakan naga Jawa dari naga-naga lain di dunia.

Penggambaran naga di Jawa dengan mahkota adalah salah satu karakteristik yang membedakannya dari penggambaran naga di Barat. Penggunaan mahkota pada naga memiliki perbedaan budaya yang menarik. Di Barat, singa sering dianggap sebagai simbol kekuasaan dan kerajaan, sedangkan naga sering kali digambarkan sebagai makhluk jahat yang harus dilawan atau dibunuh oleh pahlawan, seperti dalam kisah-kisah Dragon Slayer. Ini adalah bagian dari perbedaan dalam mitologi dan simbolisme antara budaya Barat dan budaya Asia, termasuk Jawa.

Di Jawa dan banyak budaya Asia Timur, naga adalah makhluk yang memiliki makna yang jauh lebih kompleks. Mereka sering dianggap sebagai simbol kekuatan alam, pelindung, dan penjaga kekayaan atau harta karun. Penggunaan mahkota pada naga dalam seni Jawa mungkin mencerminkan keagungan dan kekuasaan kerajaan, tetapi juga menggambarkan penghormatan terhadap naga sebagai makhluk yang memiliki hubungan dengan alam dan unsur-unsur alam yang penting bagi pertanian dan kesejahteraan.

Jadi, sementara di Barat naga sering dianggap sebagai ancaman yang harus dihadapi, di Jawa dan banyak budaya Asia Timur, naga sering dihormati dan dianggap sebagai simbol kebaikan dan kekuatan alam. Ini adalah salah satu contoh menarik dari perbedaan dalam penafsiran simbol-simbol mitologis antara budaya yang berbeda.


Alasan Majapahit Menggambarkan Mahkota kepada Naga

Penjelasan mengenai mengapa Mahapahit memberikan mahkota kepada naga dalam seni dan mitologi mereka dapat melibatkan beberapa faktor. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah interpretasi dan analisis berdasarkan konteks sejarah dan budaya, karena tidak selalu ada dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci mengapa perubahan ini terjadi. Berikut adalah beberapa kemungkinan:

  1. Pencapaian Kerajaan:Mahapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Penggunaan mahkota pada naga bisa mencerminkan kebesaran dan kekuasaan kerajaan ini. Mahapahit mengklaim wilayah yang luas dan memiliki pengaruh besar dalam perdagangan dan budaya di kawasan tersebut, dan penggambaran naga dengan mahkota bisa menjadi cara untuk mengilustrasikan dominasi dan kejayaan mereka.
  2. Simbol Perlindungan: Naga dalam budaya Jawa sering kali dianggap sebagai pelindung dan penjaga. Penggunaan mahkota bisa menggambarkan peran naga sebagai pelindung kerajaan Mahapahit dan harta karunnya. Mahkota pada naga bisa menjadi simbol perlindungan terhadap ancaman, baik dari musuh manusia maupun alam.
  3. Sinkretisme Budaya: Mahapahit adalah kerajaan yang sangat majemuk dari segi budaya, dengan pengaruh Hindu-Buddha yang kuat. Kombinasi elemen-elemen dari agama Hindu-Buddha dengan mitologi lokal bisa menciptakan representasi naga yang unik. Pemberian mahkota pada naga mungkin adalah hasil dari proses sinkretisme budaya ini, di mana elemen-elemen budaya yang berbeda digabungkan untuk menciptakan narasi dan simbolisme yang baru.
  4. Konteks Kesenian: Dalam seni tradisional Jawa, penggambaran naga sering kali merupakan subjek seni yang sangat penting. Penggunaan mahkota pada naga bisa saja dimaksudkan untuk memperindah seni dan menghadirkan naga dalam bentuk yang lebih mewah. Ini mungkin bukan hanya tentang makna simbolis, tetapi juga estetika seni itu sendiri.

Penggambaran naga dengan mahkota di Mahapahit mungkin merupakan kombinasi dari faktor-faktor ini. Ini adalah contoh bagaimana seni dan mitologi sering kali mencerminkan dan merespons dinamika sosial, politik, dan budaya pada masanya. Meskipun kita mungkin tidak memiliki catatan tertulis yang menjelaskan alasannya dengan pasti, penggambaran ini tetap menjadi bagian berharga dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Dalam banyak kasus, terutama ketika tidak ada catatan tertulis yang secara khusus menjelaskan makna atau asal-usul sebuah elemen dalam seni dan mitologi, interpretasi dapat dibuat berdasarkan konteks sejarah dan budaya. Naga bermahkota dalam seni Mahapahit kemungkinan memiliki banyak lapisan makna dan dapat dilihat sebagai simbol dari kebesaran dan dominasi Kerajaan Majapahit, serta kemungkinan mencerminkan aspek-aspek lain seperti perlindungan dan nilai-nilai budaya dan agama yang dijunjung oleh kerajaan tersebut.

Dengan menganalisis konteks budaya, seni, dan sejarah saat itu, kita dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan simbol-simbol ini dalam seni dan mitologi kuno. Ini adalah salah satu cara di mana sejarah seni dan budaya berkembang, di mana makna dan simbolisme sering kali dapat berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu dan dalam berbagai konteks budaya yang berbeda.



Nama Rahasia Sang Naga: Menguak Keberadaan Naga Majapahit yang Terlupakan

Nama yang umum digunakan untuk naga dalam konteks Majapahit mungkin tidak memiliki satu nama tertentu yang dikenal secara luas seperti dalam mitologi Tiongkok di mana naga sering disebut sebagai "Long" atau "Lóng" (龙). Dalam berbagai cerita dan naskah sejarah Jawa, naga mungkin memiliki berbagai nama yang berbeda tergantung pada cerita dan daerahnya.

Namun, dalam konteks sejarah dan mitologi Majapahit, naga kerap dihubungkan dengan Raja Hayam Wuruk, salah satu raja paling terkenal dari Kerajaan Majapahit. Naga ini sering disebut sebagai pelindung atau penjaga kerajaan. Namun, nama khusus untuk naga ini mungkin bervariasi dalam cerita-cerita yang berbeda.

Kita dapat menemukan rujukan ke naga-naga ini dalam berbagai sumber sejarah dan sastra Jawa seperti "Nagarakretagama" yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Namun, karena kurangnya konsistensi dalam nama-nama ini, Kita mungkin ingin memilih nama yang sesuai dengan cerita atau karya seni yang spesifik. Jadi, jika Anda ingin menamai naga dalam cerita atau seni, kita bisa menggunakan nama yang memiliki makna khusus untuk cerita kita sendiri.



Sekilas Tentang Penggabaran Naga Lain di Nusantara

Penggambaran naga di berbagai daerah di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada cerita dan konteks budaya setempat. Mahkota pada naga mungkin lebih terkait dengan konteks kerajaan Majapahit atau penggambaran naga yang lebih bersifat kerajaan. Namun, naga dalam mitologi dan folklore Indonesia tidak harus selalu memiliki mahkota, terutama jika ceritanya tidak terkait dengan kerajaan atau kekuasaan.

Penting untuk memahami bahwa mitos dan folklore adalah karya budaya yang hidup dan berubah seiring waktu. Maka dari itu, penggambaran dan interpretasi naga dalam cerita-cerita rakyat Indonesia dapat sangat bervariasi dan beradaptasi dengan perubahan budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat. Yang terpenting adalah menjelajahi dan menghormati keragaman cerita-cerita ini yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.

Kinawara

Kinawara: Inspirasi Unicorn dari negeri Timur


15 September 2023

Di dalam legenda Jawa yang kaya akan mitos dan cerita rakyat, terdapat cerita tentang makhluk mitologis yang menghuni hutan-hutan yang lebat dan penuh misteri. Hal ini memberi inspirasi bagi banyak orang seperti akan adanya makluk di wilayah sekitar Candi Surawana (Surowono). Makhluk ini dikenal sebagai "Kinawara", yang berarti "penjaga hutan."

Kinawara adalah makhluk indah dengan tubuh yang menyerupai kuda, tetapi tanduknya tidak seperti tanduk unicorn lainnya. Tanduk Kinawara terlihat seperti gelombang laut yang lembut, melambangkan kedamaian dan kesuburan yang dilindungi oleh hutan-hutan di sekitar candi. Mata Kirinawa berkilau seperti permata, dan suaranya yang merdu dapat memikat siapa saja yang mendengarnya.

Kuping Kinawara yang lebar dan indah adalah cerminan dari kewaspadaannya yang tajam terhadap setiap suara dan perubahan dalam hutan yang dia jaga. Mereka adalah telinga yang setia untuk melindungi lingkungan sekitarnya. Kuping lebar ini memungkinkan Kinawara untuk mendengar desiran angin melalui pepohonan, raungan binatang buas yang mungkin mengancam, dan bahkan bisikan lembut daun yang jatuh ke tanah. Setiap suara, baik besar maupun kecil, ditangkap oleh kuping Kinawara, menjadikannya penjaga yang tak terbantahkan atas ketenangan dan kesejahteraan hutan yang ia lindungi. Kuping ini juga adalah simbol dari kepekaan Kinawara terhadap ekosistem yang rapuh, mengingatkan kita semua akan pentingnya merawat dan melestarikan alam di sekitar kita. 

Jangkauan pendengaran yang luas menggambarkan kemampuan Kinawara untuk mendengar suara-suara dari jauh, menjadikannya penjaga yang efisien dalam melindungi hutan yang ia jaga. Dengan kemampuan ini, ia dapat mendeteksi ancaman atau perubahan di lingkungan hutan dengan cepat, memungkinkannya untuk bertindak sebagai penjaga yang efektif terhadap kelestarian lingkungan sekitarnya. Terima kasih atas klarifikasinya!

Konon, Kinawara adalah penjaga alam, yang bertugas menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi kekayaan alam di sekitar Candi Surawana. Mereka diyakini sebagai makhluk suci yang mendatangkan berkah bagi siapa pun yang memiliki kehormatan untuk melihatnya.

Nama "Kinawara" dapat diambil dari dua kata kunci: "Kina" dan "Wara," yang dapat memiliki makna berikut:

  1. Kina: Kata "Kina" berarti "hutan" atau "alam." Ini merujuk pada lingkungan alam di sekitar Candi Surawana yang menjadi rumah bagi makhluk mitologis Kirinawa.
  2. Wara: Kata "Wara" digunakan untuk merujuk pada makhluk atau entitas tertentu. Dalam konteks ini, "Wara" dapat diartikan sebagai "penjaga" atau "pelindung," menggambarkan peran Kirinawa sebagai penjaga hutan dan alam di sekitar candi.

Catatan:  "Kinawara" adalah makhluk mitologis yang bersemayam di hutan-hutan di sekitar Candi Surawana. Ini adalah karakter fiksi yang menjaga dan melindungi keindahan alam serta misteri candi ini. Kinawara tidak memiliki dasar dalam naskah sejarah atau budaya asli.

Pertama kali seniman mendapat inspirasi setelah menonton: Fantastic Beasts of Ancient Java and Where to Find Them | Surowono Temple



Irish Crochet

Irish Crochet: Simbol Perjuangan, Keindahan, dan Inovasi

14 September 2023

Bearawal terinspirasi dari pesona akan detail dan keindahannya, ternyata Itrish Crochet juga punya cerita sejarah yang menginspirasi. Terkadang, seni dan kerajinan tradisional seperti itu memiliki lapisan-lapisan kisah menarik yang bisa memberikan makna lebih dalam kepada karya seni tersebut. Semoga kita menemukan banyak inspirasi dalam menjelajahi dan berbagi cerita tentang Irish crochet. 

Pada abad ke-19, di tengah gejolak revolusi industri yang melanda Eropa, kaum wanita di Irlandia menghadapi tantangan besar. Mereka merasa tertekan oleh perubahan besar dalam dunia produksi tekstil yang semakin terindustrialisasi. Namun, dari dalam keadaan yang sulit tersebut, muncul inovasi yang luar biasa—Irish crochet. Teknik rajutan yang memukau ini bukan hanya sekadar kerajinan tangan; ini adalah simbol perjuangan dan daya tahan kaum wanita Irlandia melawan arus besar perubahan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan perjuangan kaum wanita di balik Irish crochet. Kita akan melihat bagaimana mereka menghadapi tantangan industrialisasi dan memanfaatkan kreativitas mereka untuk menciptakan keajaiban seni rajut yang menginspirasi. Dari awalnya sebagai mata pencaharian hingga menjadi simbol kebanggaan nasional, Irish crochet telah membawa dampak besar dalam dunia seni dan kerajinan. Ayo kita gali lebih dalam kisah luar biasa di balik teknik rajut yang mempesona ini.




Irish Crochet Basics, Background infill



Crochet Lace Flower Square Irish Style | Crochet picot Lace Motifs



How to crochet Irish doily




Crochet Irish Lace Project/ Irish Lace Making


Step by Step Crochet Beautiful Composition/Irish Lace and Freeform


Motif #7, p. 5; diagram on p. 97. From the book “138 motif


Crochet Irish Lace Tutorial


Step by Step Crochet Beautiful Irish Lace Composition Part 1 of 2

How to Crochet Irish Lace Part 1 of 2

Bright Stylish Crochet Irish Lace Jacket


Crochet Rose flower Lace Doily Irish style | Crochet picot Lace Doily




Tulip Crochet

Bunga Tulip yang Terbuat dari Benang: Karya Crochet yang Memesona


Dalam dunia kerajinan tangan, ada sebuah seni yang memungkinkan kita untuk menciptakan keindahan yang abadi dari benang dan jarum crochet. Selamat datang dalam kisah bunga tulip yang tak pernah layu, yang disajikan dalam bentuk yang penuh warna dan detail melalui seni crochet. Mari kita menjelajahi bagaimana benang ini diubah menjadi karya seni yang memesona, menghadirkan pesona abadi dari bunga-bunga tulip yang memikat.



Tulip crochet atau kerajinan tangan yang melibatkan pembuatan bunga tulip dari benang atau kain  menjadi populer karena berbagai alasan, tetapi ini tidak memiliki hubungan langsung dengan sejarah bunga tulip di Belanda. Berikut beberapa alasan mengapa tulip crochet bisa populer:

  • Estetika yang Menarik: Bunga tulip adalah bunga yang indah dengan bentuk dan warna yang beragam. Mereka sering digunakan dalam seni dan dekorasi karena estetika mereka yang menarik.
  • Kreativitas: Membuat bunga tulip dengan teknik crochet atau kerajinan tangan lainnya memungkinkan orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Orang dapat memilih warna dan desain yang mereka sukai, sehingga setiap bunga tulip menjadi unik.
  • Hadiah dan Dekorasi: Bunga tulip yang terbuat dari crochet sering digunakan sebagai hadiah atau dekorasi dalam berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, atau perayaan lainnya.
  • Hobi dan Relaksasi: Membuat kerajinan tangan seperti tulip crochet bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan relaksasi. Ini dapat membantu mengurangi stres dan memberikan kepuasan pribadi.

Tidak ada hubungan langsung antara popularitas tulip crochet dengan sejarah tulip di Belanda. Meskipun bunga tulip pernah menjadi subjek dari gelembung ekonomi dan spekulasi yang terkenal di Belanda pada abad ke-17 yang dikenal sebagai "Tulip Mania," hal ini lebih terkait dengan perdagangan bunga tulip secara fisik dan bukan dengan kerajinan tangan.

Jadi, sementara bunga tulip memiliki sejarah yang menarik di Belanda, popularitas tulip crochet lebih banyak terkait dengan kreativitas, estetika, dan hobi orang-orang yang menikmati membuatnya.


Jajaran Tulip Kecil-kecil dengan teknik Popcorn stich

 Membuat bunga dengan teknik pop corn stitch dan daun dengan double crochet adalah cara yang bagus untuk menciptakan desain yang menarik dan unik dalam rajutan. Kita dapat bermain dengan warna-warna yang berbeda untuk bunga dan daunnya agar tampilan tulip semakin menarik.

Menggunakan motif tulip kecil-kecil untuk membuat dekorasi pada dompet, pouch, atau tas kecil  memberikan sentuhan artistik dan unik pada barang-barang sehari-hari. Selain itu, mencampur warna-warna yang berbeda untuk menciptakan efek visual yang menarik. Rajutan seperti ini juga bisa menjadi hadiah yang sangat istimewa untuk teman atau keluarga.

Rajutan dengan motif tulip kecil-kecil adalah pilihan yang bagus untuk membuat hadiah yang personal dan berarti. Bahkan dengan teknik yang tidak terlalu sulit, Kita bisa menghasilkan karya yang cantik dan istimewa. Kesenangan dalam membuat dan memberikan hadiah-hadiah seperti ini adalah bahwa mereka seringkali lebih berharga karena merupakan karya seni yang dibuat dengan tangan sendiri. Semoga kita bisa terus menikmati hobi crocheting dan terinspirasi untuk menciptakan banyak hadiah yang berarti bagi orang-orang di sekitar kita.


Crochet tulip drawstring pouch bag | Crochet tutorial


Crochet, mini tulip girdle bag, pack all the cute little ones


Crochet Tulip Headband | Easy pattern


 https://www.youtube.com/results?search_query=crchet+tulip


Crochet Tulip Stitch

https://www.youtube.com/watch?v=UaYvsx3hbeQ


Crochet tulip drawstring pouch bag | Crochet tutorial

https://www.youtube.com/watch?v=ZUxG93MtzMI


DIY / Crochet Tulip pouch easy tutorial for beginners

https://www.youtube.com/watch?v=RpCWa1wfa1o


Crochet tulip

https://www.youtube.com/watch?v=h9xbC5wWht0


Crochet Tulip | Crochet Flower Bouquet | Beginner Crochet Tutorial

https://www.youtube.com/watch?v=jlwCIYLkkKs


How to Crochet Tulips Bouquet | Easy Step by Step Tutorial for Beginners

https://www.youtube.com/watch?v=NiCChmfWxDU

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection