Si Kancil dan Petani

Kancil dan Pelajaran Jerih Payah


English Version: Mouse Deer and  Mr. Farmer

Fabel Nusantara

Dalam sebuah hutan yang rimbun, tinggallah Si Kancil yang penuh dengan kecerdikan dan kegigihan. Suatu hari, kelaparan melanda Si Kancil, dan dengan bau harum mentimun yang matang, dia menemukan ladang milik Pak Tani, seorang petani teladan di desa.

Tak bisa menahan godaan, Si Kancil pun mencicipi mentimun tanpa izin. Aksi ini diulanginya berkali-kali, hingga membuat Pak Tani geram. Dengan kecerdikan petani, dia memasang jebakan cerdik yang dilumuri getah nangka.

"Sudah kuduga, engkau yang mengambil hasil panenku!" ujar Pak Tani saat Si Kancil terperangkap dalam jebakan itu.

Sebagai hukuman, Pak Tani meminta Si Kancil membantu merapihkan ladang dan menanam kembali bibit mentimun yang telah dimakan.

Merasa bersalah, Si Kancil bertekad untuk bekerja keras demi mendapat pengampunan dari Pak Tani.

Hingga tiba hari terakhir hukuman, setelah seminggu bekerja keras di ladang.

"Terima kasih atas kerjamu, Kancil. Jangan pernah mencuri lagi, lebih baik berusaha sendiri dengan jerih payahmu," nasihat Pak Tani.

Sebagai hadiah perpisahan, Pak Tani memberikan sekarung mentimun kepada Si Kancil sebelum kembali ke hutan. Kancil yang bijak belajar dari kesalahannya, memutuskan untuk membuat kebun mentimun sendiri dari bekal yang diberikan oleh Pak Tani.


Tanggung Jawab dalam Meraih Keinginan

Pesan moral yang dapat diambil dari kisah Si Kancil dan Pak Tani adalah tentang pentingnya usaha dan tanggung jawab. Melalui cerita ini, pesan moralnya adalah bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seseorang harus bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas tindakannya.

Si Kancil awalnya menggunakan cara yang tidak benar untuk memenuhi keinginannya, namun dengan mendapat hukuman dan belajar dari kesalahannya, dia memahami pentingnya bekerja keras dan berusaha dengan jerih payahnya sendiri. Pesan moral ini mengajarkan bahwa hasil yang baik dan berharga hanya dapat dicapai melalui usaha yang sungguh-sungguh dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.






No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection