Legenda Pesut Mahakam


The Legend of Pesut Mahakam >> English version click here

Cerita rakyat dari Kalimantan Timur

Zaman dahulu, ada sebuah desa di Kalimantan Timur. Desa ini dekat Sungai Mahakam. Para penduduk desa selalu bekerja keras. Meskipun mereka miskin, mereka sangat senang. Mereka juga membantu satu sama lain.

Di desa, ada sebuah keluarga kaya. Kepala keluarga itu Pak Pesut. Semua orang tahu Pak Pesut. Dia dikenal bukan karena kekayaannya, tetapi karena kekikirannya. Dia tidak suka membantu orang lain. Keluarganya selalu diabaikan orang. Itu sebabnya keluarga Pak Pesut selalu tinggal sendirian dan tidak pernah berbaur dengan orang lain.





Pada suatu musim kemarau yang sangat panjang. Semua sawah tidak bisa mendapatkan air yang cukup. Penduduk desa tidak bisa memanen padi.

Oleh karena itu, semua penduduk desa berencana untuk meninggalkan desa mereka dan menemukan tempat lain untuk tinggal. Kemudian disuruh beberapa orang muda untuk mencari tempat yang memiliki cukup air untuk sawah mereka.

Setelah beberapa minggu mencari tempat baru, akhirnya para pemuda tiba. Mereka membawa kabar baik. Ada air terjun dan itu sudah cukup untuk mengairi sawah mereka. Kemudian, semua penduduk desa bergegas ke tempat baru. Beberapa penduduk desa pergi ke rumah Pak Pesut untuk menginformasikan tentang air terjun. Meskipun Pak Pesut pelit, penduduk desa tidak membencinya.

"Aku tidak akan pergi dengan Anda! Saya akan tinggal di sini. Aku punya beras cukup untuk keluarga saya.

Kami akan bertahan! "Kata Pak Pesut angkuh.

Para penduduk desa tahu tidak ada gunanya untuk meminta Pak Pesut untuk bergabung dengan mereka. Jadi, mereka semua meninggalkan dia dan keluarganya sendiri di desa. Ketika mereka tiba di tempat baru, mereka semua sangat senang. Mereka memiliki cukup air dari air terjun.

Sementara itu, Pak Pesut dan keluarganya mulai khawatir. beras mereka perlahan-lahan habis. Segera mereka tidak akan memiliki cukup nasi untuk makan.

Itu di pagi hari ketika istri Pak Pesut ini sedang memasak bagian terakhir mereka nasi. Tiba-tiba, seseorang mengetuk pintu. Seorang pengemis datang ke rumahnya.

"Keluar! Saya tidak punya cukup beras," kata Pak Pesut. Ia berbaring.

"Silakan rahmat saya. Aku sangat lapar. Beri aku sedikit nasi silakan," tanya pengemis.

Pak Pesut segera meminta keluarganya untuk makan nasi. Dia khawatir pengemis akan masuk rumahnya dan mencuri beras.

"Tapi beras masih dalam panci masak. Ibu masih memasak itu. Jika kita makan nasi, itu akan sangat panas, "kata anaknya.

"Aku tidak peduli! Jika kalian semua tidak makan sekarang, Anda tidak akan pernah makan lagi," kata Pak Pesut.

Kemudian, Pak Pesut dan keluarganya makan nasi yang sangat panas. Mereka membutuhkan air untuk minum. Mereka bergegas ke Sungai Mahakam. Kareta begitu panas, mereka akhirnya melompat ke sungai.
wikipedia.org

Pengemis melihat kejadian tersebut. Dia kemudian berdoa kepada Tuhan. Hebatnya, keluarga Pak Pesut perlahan berubah menjadi ikan. Ikan tampak seperti lumba-lumba. Sejak itu, setiap orang bernama ikan ikan Pesut. ***


Tahukah kamu?

Pesut atau lumba-lumba (Orcaella brevirostris) adalah spesies mamalia air yang menghuni wilayah perairan tawar di India, Indocina, Filipina dan Kalimantan. (Wikipedia.org)









Ayo Baca Cerita yang Lain!

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection