Search This Blog

Monyet dan Buaya

Teman di Pohon Mangga: Kisah Kecerdasan dan Kesetiaan


English version: Monkey and Crocodile

Fabel dari Candi Mendut, Jawa Tengah (Berasal dari India)

Di sebuah pohon mangga di tepi sungai besar, tinggal seekor monyet yang cerdik. Suatu hari, seorang buaya jantan datang meminta buah mangga pada Sang Monyet.

Sang Monyet murah hati memberikan beberapa butir mangga kepada Sang Buaya. Si Buaya berterima kasih dan berjanji akan kembali ketika membutuhkan bantuan.

Mereka pun menjalin persahabatan. Namun, Sang Buaya betina, istri Sang Buaya Jantan, merasa gelisah. Suaminya mulai melupakan tugasnya membawa makanan untuknya karena sering makan mangga dari Sang Monyet.

Sang Buaya Betina tidak ingin suaminya terus terpengaruh oleh persahabatan mereka. Dia pun membuat tipu muslihat untuk mengakhiri Sang Monyet. Dia berbohong bahwa satu-satunya obat bagi penyakitnya adalah jantung seekor monyet.

Sang Buaya Jantan terkejut dan bimbang. Dia memiliki pertemanan yang baik dengan Sang Monyet yang selalu murah hati, tapi juga cinta kepada istrinya yang akan segera mati jika tidak mendapatkan 'obat'.

Akhirnya, Sang Buaya memutuskan membawa Sang Monyet ke seberang sungai di mana, katanya, ada pohon apel dan nangka. Di tengah sungai, saat Sang Buaya mulai menyelam, Sang Monyet bertanya mengapa dia berbuat kejam.

Sang Buaya Jantan mengungkapkan situasinya. Sang Monyet menjelaskan bahwa dia selalu melompat dari dahan ke dahan, menyembunyikan jantungnya untuk keselamatan dirinya.

Dengan cerdik, Sang Monyet meminta Sang Buaya kembali ke tepi sungai agar dia bisa mengambil 'obat'nya. Sang Buaya setuju dan membawa Sang Monyet kembali ke sungai, di mana Sang Monyet melompat ke pohon.

Dari atas pohon, Sang Monyet memberi pelajaran pada Sang Buaya, bahwa persahabatan dan kesetiaan penting, namun, Sang Buaya perlu memahami makna sejati dari pertemanan.

Sang Buaya Jantan merasa tertipu, tapi tak bisa naik ke pohon. Sang Monyet terbebas dari ancaman.

Pesan Moral: Menghadapi masalah, Sang Monyet menemukan cara untuk menyelamatkan dirinya. Belajarlah menerima tanggung jawab dalam hidup, bertanggung jawab atas tindakan sendiri, dan menjaga keharmonisan dengan alam serta sesama.

kaskus.co.id



Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection