Transformasi Berwarna: Kisah Perjalanan Burung Coklat untuk Menerima Diri yang Sejati
The Unhappy Cendrawasih >> English Edition
Cerita Rakyat dari Papua
BAPAK dan Ibu Burung Coklat tinggal di sebuah hutan di Papua. Pak Burung Coklat selalu mengeluh tentang bulunya. Menurutnya, bulunya jelek. Dia cemburu dengan temannya, Pak Burung Hijau
"Saya ingin memiliki bulu yang indah seperti Pak Burung Hijau. Bulunya tidak cokelat seperti saya. Mereka sangat indah," kata Pak Burung Coklat kepada istrinya.
"Sayang, kau harus bersyukur dengan bulumu. Dengan bulu seperti ini, manusia tidak tertarik pada kita. Jadi mereka tidak akan memburu kita," kata Bu Burung Coklat.
Pak Burung Coklat kemudian pergi ke Dewa hutan.
"Saya ingin memiliki bulu yang indah seperti bulu Pak Burung Hijau," kata Pak Burung Coklat.
"Jangan khawatir. Saya dapat membuat keinginan Anda menjadi kenyataan. Pilihlah satu warna."
"Hmm aku tidak tahu. Bagaimana kalau merah? Kuning? Hijau? Saya bingung."
Dewa hutan marah. "Ayo pilih sekarang!"
Pak Burung Coklat kemudian menatap ke langit. Dia memiliki ide.
Cerita Rakyat dari Papua
BAPAK dan Ibu Burung Coklat tinggal di sebuah hutan di Papua. Pak Burung Coklat selalu mengeluh tentang bulunya. Menurutnya, bulunya jelek. Dia cemburu dengan temannya, Pak Burung Hijau
"Saya ingin memiliki bulu yang indah seperti Pak Burung Hijau. Bulunya tidak cokelat seperti saya. Mereka sangat indah," kata Pak Burung Coklat kepada istrinya.
"Sayang, kau harus bersyukur dengan bulumu. Dengan bulu seperti ini, manusia tidak tertarik pada kita. Jadi mereka tidak akan memburu kita," kata Bu Burung Coklat.
Pak Burung Coklat kemudian pergi ke Dewa hutan.
"Saya ingin memiliki bulu yang indah seperti bulu Pak Burung Hijau," kata Pak Burung Coklat.
"Jangan khawatir. Saya dapat membuat keinginan Anda menjadi kenyataan. Pilihlah satu warna."
"Hmm aku tidak tahu. Bagaimana kalau merah? Kuning? Hijau? Saya bingung."
Dewa hutan marah. "Ayo pilih sekarang!"
Pak Burung Coklat kemudian menatap ke langit. Dia memiliki ide.
"Aha! Aku tahu mana warna yang dipilih. Saya tidak ingin ingin satu warna. Saya ingin banyak warna. Aku ingin bulu saya menjadi berwarna-warni seperti pelangi di langit."
Tidak lama setelah itu, bulu Burung Coklat menjadi berwarna-warni. Ketika ia pulang, istrinya tidak mengenalinya.
"Sayang, ini aku. Aku suamimu."
"Tidak, suami saya tidak seperti Anda! Bulunya coklat!" kata Bu Burung Coklat.
Pak Burung Coklat berusaha sangat keras untuk meyakinkan istrinya menyadari bahwa ia benar-benar suaminya.
"Kau sangat bodoh. Dengan warna seperti ini, manusia akan memburumu. Bagaimana jika mereka juga mengambil anak-anak kita? Sekarang, cepat pergi dari sini! Hidup kita berada dalam bahaya jika kau masih di sini," kata Bu Burung Coklat. Dia menangis.
Pak Burung Coklat sangat sedih. Dia tahu dia telah membuat kesalahan yang sangat besar. Dia kemudian meninggalkan rumahnya. Namanya kemudian berubah menjadi Cendrawasih yang berarti burung surga.
Tahukah Kamu?
Cendrawasih, atau burung-burung surga, adalah beberapa burung paling berwarna dan menarik di dunia! Makhluk luar biasa ini termasuk dalam keluarga Paradisaeidae dan sebagian besar ditemukan di pulau Papua Nugini dan daerah sekitarnya. Bisa kamu bayangkan ada 40 spesies berbeda dari burung ini, masing-masing dengan penampilannya sendiri yang unik?
Apa yang membuat burung-burung jantan cendrawasih begitu istimewa? Itu adalah bulu mereka yang menakjubkan! Banyak dari mereka memiliki bulu panjang yang indah, yang bisa tumbuh dari paruh, sayap, ekor, atau bahkan kepala mereka. Mereka menyukai hutan hujan yang lebat, di mana mereka bisa menunjukkan warna-warni cantik mereka.
Burung-burung ini tidak hanya cantik; mereka juga punya diet yang enak! Sebagian besar makanan mereka berasal dari buah-buahan, tetapi mereka juga sesekali memakan serangga. Ketika berbicara tentang cinta, burung-burung cendrawasih memiliki berbagai gaya. Beberapa bersifat monogami, sementara yang lain ikut serta dalam tarian kawin yang menyenangkan yang disebut lek.
No comments:
Post a Comment