Wanita Tua Misterius Bernama Luhu

Legenda Ta Ina Luhu: Kisah Putri yang Hilang dan Jiwa Penjaga Maluku


The Mysterious Old Woman Named Luhu | English Version

Cerita Rakyat dari Maluku

Pada suatu ketika, di pulau-pulau yang mempesona di Maluku, terdapat sebuah kerajaan makmur yang diperintah oleh seorang raja yang bijaksana dan baik hati. Ia memiliki seorang putri cantik bernama Ta Ina Luhu, yang tawanya bisa menerangi sudut-sudut paling gelap di istana. Raja dan ratu sangat menyayanginya, dan rakyat hidup makmur di tanah yang subur. Mereka hidup harmonis, tanpa ada yang berkekurangan, dan perayaan memenuhi udara dengan kegembiraan. Namun, kegelapan mengintai saat para penyerbu asing tiba, membawa kekacauan ke tanah damai mereka.

Ketika raja menyadari bahwa Belanda sedang merebut tanah mereka, ia dengan berani mengirimkan prajuritnya untuk melindungi rumah mereka. Namun, kekuatan para penyerbu terlalu besar. Hancur hati karena kehilangan ayahnya, Ta Ina Luhu merasakan kesedihan yang lebih dalam saat panglima Belanda menuntut tangannya dalam pernikahan. Dengan berani, ia menolak, bersumpah untuk menghormati ingatan ayahnya.

Dengan marah, panglima itu mengancam ibunya, memaksa Ta Ina Luhu untuk patuh. Saat ia menikahi panglima tersebut, hatinya terasa berat seperti batu. Segera, kesedihan menyelimutinya ketika ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia, meninggalkannya sepenuhnya sendirian.

Dalam keputusasaannya, Ta Ina Luhu melarikan diri ke kerajaan tetangga, Soya, mencari ketenangan. Disambut oleh raja dan ratu yang penuh kasih, ia pada awalnya menemukan kenyamanan dalam kebaikan mereka. Namun, sang putri segera mengetahui bahwa ia akan menjadi seorang ibu, sebuah wahyu yang mengisi hatinya dengan emosi campur aduk. Ia menghargai pemikiran tentang anaknya, tetapi khawatir akan membebani teman barunya dengan masalahnya.

Memutuskan untuk melindungi keluarga kerajaan dari potensi kesedihan, ia diam-diam pergi, menulis catatan tulus untuk menjelaskan kepergiannya. Ia menjelajahi hutan, hatinya berat dengan kesedihan dan kemarahan atas kekacauan yang ditimbulkan oleh para penyerbu.

Sementara itu, raja Soya menemukan catatannya, dipenuhi rasa khawatir dan kasih sayang. “Kita harus menemukannya!” perintahnya kepada para prajurit. “Putri Ta Ina Luhu membutuhkan kita sekarang lebih dari sebelumnya!”

Setelah berbulan-bulan mencari, mereka akhirnya menemukan Ta Ina Luhu jauh di dalam hutan, tampak lelah dan lesu, kecantikannya redup oleh penderitaan.

“Putri, ikutlah bersama kami,” pinta seorang prajurit, dengan wajah penuh keprihatinan. “Raja Soya khawatir tentangmu.”

“Tidak… aku tidak ingin kembali,” jawab Ta Ina Luhu, suaranya lirih. “Aku ingin tinggal di sini… jauh dari segalanya.”

Sebelum mereka dapat memahami kesedihannya, tiba-tiba ia lenyap ke udara tipis, meninggalkan para prajurit dalam kebingungan dan keputusasaan. Mereka mencari setiap inci hutan, memanggil namanya, tetapi ia telah menjadi satu dengan bayangan.


Legenda Luhu

Berita tentang putri yang hilang menyebar seperti api di seluruh kerajaan, dan bisikan memenuhi udara saat orang-orang berbicara dalam nada pelan. “Mereka bilang dia telah berubah menjadi roh!” bisik salah satu penduduk desa.

“Roh yang menjaga anak-anak,” suara lain menambahkan, dengan campuran penghormatan dan ketakutan yang jelas. “Mereka bilang dia muncul sebagai seorang wanita tua, memperingatkan kita tentang Belanda!”

Dengan demikian, lahirlah legenda tentang wanita tua misterius Luhu. Penduduk setempat percaya bahwa ia berkeliaran di sekitar, muncul saat cuaca tidak biasa—ketika hujan turun sementara matahari bersinar terang. Orang tua akan memperingatkan anak-anak mereka, berkata, “Tetap di dalam! Tidak aman ketika Luhu berjalan di antara kita!”


Kesimpulan

Bahkan hingga hari ini, rakyat Maluku menghormati jiwanya, percaya bahwa Ta Ina Luhu menjaga mereka. Mereka bilang dia melindungi yang tidak bersalah dan menjaga dari mereka yang mengancam tanah tercintanya. Dan ketika matahari bersinar melalui hujan, memancarkan cahaya berkilau di atas tanah, beberapa orang mengaku dapat merasakan kehadirannya, pengingat lembut akan kekuatan cinta dan kehilangan yang abadi.










Pesan Moral
Cerita ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta, pengorbanan, dan pentingnya menjaga tradisi serta mengenang orang yang kita cintai. Meskipun ada tantangan dan kesedihan, selalu ada harapan dan pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman kita. Kita diajarkan untuk melindungi yang tidak bersalah dan tetap berjuang untuk keadilan, meskipun dalam keadaan yang sulit.





No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection