Silampari

English Version >> Silampari

Folklor dari Sumatra Selatan

Cerita Raja Biku bertempat di sebuah negeri di kaki bukit Bukit Sulap yang terus menjadi kebanggaan masyarakat Lubuklinggau. Dia adalah salah satu dari "Delapan Dewa", atau "Delapan Dewa", dan ahli dalam pengetahuan magis yang dimiliki oleh delapan dewa. Putri Ayu Selendang Kuning, peri yang mempesona dari dunia para dewa dan juga adik dari Dewa Mantra Guru Sakti Tujuh, dewa mantra, adalah istrinya. Di saat keraton dan seluruh rakyat mengkhawatirkan siapa yang akan merebut tahta, rakyat Ulak Lebar hidup damai dan sejahtera meski tidak memiliki keturunan.

Raja Biku dan Putri Ayu Selendang Kuning, setelah bertapa di Bukit Alas Rimba, mendapat kabar baik tentang kelahiran anak mereka. Keenam anak Raja Biku adalah keajaiban dari alam para dewa, lahir karena kesucian tujuh bunga dari surga. Putra mahkota bernama Sebubur, Dayang Torek, Dayang Jeruju, Dayang Teriji, Dayang Ayu dan Dayang Iring Manis, dikenal sebagai putri raja yang paling cantik, dan banyak raja dan pangeran ingin menikahinya. Sebubur adalah satu-satunya saudara laki-laki di keluarganya, dan ia memperoleh banyak ilmu gaib sebagai persiapan untuk mewarisi tahta Kerajaan Ulak Lebar. Dia melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain, berulang kali menjalani asketisme untuk memperdalam pengetahuan magisnya.

Sultan Palembang adalah seorang raja yang ingin memperistri Dayang Torek. Prosesi pertunangan itu bertepatan dengan keberangkatan Raja Biku ke Negara Tiongkok dan perjalanan Sebubur untuk menyusul ayah tercintanya. Selang beberapa waktu, Sebubur kembali ke Ulak Lebar dengan tangan kosong akibat kepergian Raja Biku. Ia memutuskan untuk mengajak Dayang ke Palembang dan berhasil membawanya pulang dengan seorang bayi keturunan Raja Pelambang. Namun, peristiwa tragis meninggalnya bayi di Tangah Sebubur menandai berakhirnya takdir Dayang. Sebur tak berdaya mencegah takdirnya seperti yang digariskan Guru Mantra Dewa Tujuh sejak dulu.

Sebubur, musafir sakti sekaligus putra mahkota Kerajaan Ulak Lebar, merupakan tokoh penting dalam legenda Silampari. Perannya dalam cerita menandai lenyapnya semua anggota keluarga keraton, termasuk Raja Biku, Putri Ayu Selendang Kuning, dan kelima saudara perempuan Sebubur. Kata Silampari berarti "pari" atau "peri" yang "silam" atau "hilang," dan Sebubur beserta seluruh keluarganya meninggalkan dunia dan kembali ke dunia para dewa. Inilah tafsir yang dimiliki oleh penduduk Lubuklinggau hingga saat ini.


Air terjuan Temam

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection