Asal Mula Danau Singkarak dan Sngai Ombilin

English Version >> The Origin of Lake Singkarak

Cerita rakyat dari Sumatera Barat

Kisah Pak Buyung dan keluarganya di Nagari Minangkabau adalah tentang seorang anak tunggal bernama Indra. Indra adalah seorang anak yang rajin dan berbakti yang memiliki seekor ayam jantan peliharaan bernama Taduang. Satu-satunya masalah dengan Indra adalah nafsu makannya yang terlalu besar. Indra bisa makan setengah bakul nasi dan beberapa lauk pauk dalam sekali makan.

Saat musim paceklik, keluarga Buyung terpaksa harus menabung dan mengandalkan hasil bumi seadanya seperti ubi dan talas. Setelah beberapa hari, Indra mulai mengeluh kelaparan dan meminta orang tuanya untuk mencarikan sesuatu untuk dimakan. Ayahnya memarahinya dan menyuruhnya mencari makan sendiri di hutan atau laut.

Indra mengikuti perintah ayahnya selama hampir sebulan tanpa hasil, sampai dia kelelahan dan ayahnya menyebutnya anak pemalas. Tanpa disadari, ibunya mengikutinya dan membawa pulang kerang pensi (Corbicula Moltkiana Prime) yang kemudian dimasak menjadi pangek. Pak Buyung meminta istrinya untuk menghabiskannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Indra, dan ketika Taduang berkokok, mereka segera membersihkan makanan dan mencuci tangan. Ketika Indra kembali dari laut, dia terkejut menemukan orang tuanya tidur dengan perut kenyang di dapur dengan sisa kuah dan pensi. Indra sedih karena mengetahui orangtuanya berbohong kepadanya, tapi sebagai anak yang berbakti, dia tidak bisa marah.

Dia menceritakan keluhannya kepada Taduang di atas batu besar, dan Taduang terbang dan membawa Indra sampai batu besar itu terangkat dan batu itu semakin besar. Melihat ayamnya tidak kuat lagi membawa batu, Indra menyentakkan kakinya hingga batu itu menghantam perbukitan di sekitar lautan, membentuk lubang yang panjang, dan dengan cepat air dari laut menyusut dan mengisi lubang tersebut, dan alirannya membentuk sungai. Sungai tersebut kini bernama Sungai Batang Ombilin, dan air laut menyusut memenuhi cekungan yang kini menjadi Danau Singkarak.


Tahukah kamu?

Pensi adalah makanan khas Minangkabau yang bahan utamanya adalah kerang-kerang kecil yang hidup di danau. Orang-orang di sana sering membuat pensi untuk cemilan. Pensi dibuat dengan bumbu yang sedikit asin; ada yang berasa pedas atau asin, dan ada juga yang dibuat sambal lado untuk disantap dengan nasi. Jika ingin makan pensi, pergilah ke pasar tradisional di Sumatera Barat. Biasanya di tempat wisata pensi dijual bersama dengan makanan lain seperti lingkitang.


Pensi


No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection