Search This Blog

Putri Naga dan Tuan Tapa

Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa, Kisah di Balik Kota Tapaktuan Aceh


English Version: Princess Naga and Tuan Tapa

Folklor dari Aceh

Kota Tapaktuan, dikenal juga sebagai Kota Naga, memiliki cerita legenda yang menarik tentang Putri Naga dan Tuan Tapa. Kisah ini mengisahkan tentang dua naga dari Tiongkok yang diusir karena tidak memiliki keturunan. Mereka menetap di Teluk Tuantapa dan menemukan seorang bayi terapung di lautan. Dengan penuh kasih sayang, mereka merawat bayi itu hingga ia tumbuh menjadi gadis cantik.

Suatu hari, sebuah kapal dari Kerajaan Asranaloka datang. Raja dan permaisurinya yakin gadis tersebut adalah putri yang mereka hilangkan beberapa tahun silam. Saat mereka hendak meminta putrinya kembali, terjadi perkelahian antara raja dan naga. Tuan Tapa, yang sedang bertapa di sana, mencoba melerai perkelahian itu namun malah diajak bertarung oleh naga-naga tersebut. Dalam pertarungan itu, naga jantan tewas, sementara naga betina membelah pulau menjadi dua bagian, membentuk Pulau Dua dan Pulau Banyak di Aceh Singkil.

Putri yang dikembalikan kepada keluarganya dijuluki Putri Naga dan menetap di pesisir pantai bersama keluarga kerajaan. Tuan Tapa, setelah peristiwa ini, jatuh sakit dan meninggal pada Ramadhan tahun 4 Hijriyah. Makamnya terletak di dekat Gunung Lampu di Tapaktuan.

Cerita ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, sementara Kota Tapaktuan juga dikenal dengan keindahan alamnya seperti Pantai Teluk Tapaktuan dan Pantai Labuhan Haji, serta berbagai objek wisata lainnya seperti Wisata Air Dingin, Panorama Hatta, dan lainnya.


Pesan moral: pengorbanan, kebaikan hati, dan kekuatan dalam menghadapi konflik

Dalam cerita ini, pesan moralnya mengedepankan tema pengorbanan, kebaikan hati, dan kekuatan dalam menghadapi konflik. Putri Naga menunjukkan pengorbanan dengan merawat bayi yang ditemukan di laut, sementara Tuan Tapa memperlihatkan kekuatan dalam menengahi pertikaian antara naga dan raja. Keberanian, kebaikan, dan pengorbanan di tengah konflik menjadi pesan moral yang penting dalam cerita ini.

Naga dan pemandangan alam


No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection