Kecerdikan Kancil : Pelajaran Syukur dan Kebaikan
English Version: Mouse Deer, Cow, and Crocodile
Fabel Nusantara tentang Si Kancil, Sapi, dan Buaya
Di dalam hutan yang lebat, terdengar jeritan kesakitan. Si sapi yang sedang berjalan menyusuri hutan, terkejut mendengarnya. Ia segera mengikuti suara itu dan menemukan seekor buaya yang terjebak di bawah tumpukan batu besar. Buaya itu memohon tolong dengan suara terbata-bata.
Si sapi awalnya ragu. Dia ingin pergi, meninggalkan buaya yang kesulitan itu. Namun, belas kasih memenangkan hatinya, membuatnya mengesampingkan keraguan itu dan bersedia menolong.
Dia membujuk buaya itu untuk menggendongnya ke tepi sungai. Buaya itu mengeluhkan kakinya terluka dan memohon sapi untuk mengantarnya agar bisa berenang ke tepi sungai.
"Saya mohon, tolonglah saya. Bawalah saya ke sungai," pintanya sambil berlinang air mata.
Si sapi tidak tega melihatnya dan memutuskan untuk membantu. Namun, begitu mereka sampai di tepi sungai, buaya menolak untuk turun.
"Aku lapar. Sepertinya daging di punggungmu enak," ucap buaya dengan suara rakus.
Si sapi, yang terkejut dan sedih, mulai menangis hingga terdengar oleh si Kancil yang kebetulan lewat di dekat sana.
"Lho sapi, kenapa menangis? Kenapa ada buaya di punggungmu?" tanya Kancil penuh keheranan.
Sapi dengan getir menceritakan insiden yang baru saja terjadi.
Kancil, yang cerdik dan licik, langsung mencium aroma sesuatu yang tidak beres. Ia pun mengajak buaya dan sapi kembali ke tumpukan batu besar.
"Aku tidak percaya bahwa seekor buaya hebat seperti Anda bisa terjebak di sini, butuh bantuan dari seorang sapi," ucap Kancil sambil tersenyum kecut.
Buaya, yang terpancing dan merasa tertantang, segera mengikuti mereka. Namun, begitu mereka kembali ke tumpukan batu, buaya itu langsung meluncur masuk ke dalamnya.
Setelah itu, Kancil dengan tajam mengenali kebohongan buaya. Dia mengakui kebenaran insiden tadi dan mengajak sapi pergi, meninggalkan buaya yang rakus dan tidak tahu berterima kasih, kembali terjebak di bawah tumpukan batu.
Pesan Moral: Nilai Syukur dan Kebaikan: Menghargai Bantuan Orang Lain
Moral dari cerita Kancil ini mengajarkan kepada anak-anak betapa pentingnya berterima kasih dan menghargai bantuan yang diberikan oleh orang lain. Jangan pernah balas kebaikan dengan kejahatan, seperti yang dilakukan oleh buaya pada sapi.
No comments:
Post a Comment