Search This Blog

La Dana

Mengurai Kelicikan: Hikmah Kejujuran dari Kisah La Dana


English Version: La Dana

Folklor dari Toraja, Sulawesi Selatan

Cerita tentang La Dana, seorang pemuda cerdik dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terkenal karena kecerdikannya yang kadang dimanfaatkannya untuk menipu orang lain.

Suatu hari, La Dana diundang ke pesta kematian bersama teman-temannya. Tradisi di Tana Toraja menyatakan bahwa setiap tamu akan menerima bagian daging dari seekor kerbau yang disajikan. Teman-teman La Dana menerima bagian-bagian besar dari kerbau, hampir seluruhnya kecuali kaki belakang. Sedangkan La Dana hanya diberi bagian kaki belakang kerbau.

Dengan kecerdikannya, La Dana mengajak temannya untuk menggabungkan daging yang mereka terima dan menukarnya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah supaya mereka bisa merawat dan memelihara kerbau tersebut sampai gemuk sebelum akhirnya disembelih.

Kerbau hidup itu kemudian dirawat oleh salah satu teman La Dana. La Dana sangat menginginkan kerbau itu, dan untuk mendapatkannya, dia menggunakan kelicikannya. Dia terus mengganggu temannya dengan pertanyaan kapan kerbau itu akan disembelih. Temannya, yang kesal karena terus diganggu, akhirnya menyuruh La Dana mengambil kerbau itu untuk diambil dagingnya. Tanpa curiga, La Dana berhasil mendapatkan kerbau gemuk itu hidup-hidup dari temannya.


Pesan Moral: Kelicikan yang Tak Terduga: Pembelajaran akan Kejujuran dan Konsekuensi Tak Langsung

Pesan moral dari kisah La Dana bisa merujuk pada dua hal utama. Pertama, cerita ini mengingatkan tentang pentingnya kejujuran dalam berinteraksi dengan orang lain. La Dana menggunakan kecerdikannya untuk menipu, yang pada akhirnya menciptakan ketidakadilan bagi teman-temannya. Kedua, cerita ini menyoroti konsekuensi dari kecerdikan yang digunakan secara salah. Meskipun La Dana berhasil mendapatkan keuntungan, tindakannya itu akhirnya menimbulkan ketidakadilan.

La Dana tidak mendapat hukuman karena dalam cerita ini tidak ditekankan hukuman fisik atau sosial yang langsung. Namun, secara moral, tindakannya yang licik dan manipulatif dapat dipandang sebagai pembelajaran yang cukup berat. Hukuman itu mungkin tidak secara langsung tercantum dalam cerita, tetapi kesadaran moral yang muncul dari tindakan La Dana dapat menjadi pelajaran yang kuat bagi pembaca atau pendengarnya.








No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection