Kancil dan Harimau



Mouse Deer and Tiger | English Edition

Folklor dari Jawa Tengah

DAHULU kala di hutan Jawa, seekor harimau berkeliaran mencari makanan. Ia tidak makan selama berhari-hari. Dia benar-benar lapar! Sementara itu, ia mendekati sebuah danau kecil, ia melihat Kancil minum. harimau ingin memakannya.

Harimau tersenyum, "Hmmm nyamm, akhirnya saya mendapatkan makan siang!"

Harimau perlahan merunduk, merangkak, dan menahan napas. Dan kemudian ... "Hap!" kata Tiger. Dia tertangkap Kancil dan menggigit kakinya. Kancil gemetar. Dia benar-benar terkejut. Tapi dia mencoba untuk tenang. Ia sedang memikirkan rencana untuk melarikan diri dari Harimau. Dia melihat sekeliling dan tiba-tiba dia punya ide!

Ia mengatakan, "Hai Harimau, saya tahu Anda lapar dan ingin makan saya. Tapi raja akan marah jika dia tahu Anda menyanatap saya."

"Mengapa? Raja tahu bahwa saya makan daging. Aku makan hewan seperti Kau! Kata Harimau.

Kancil menjelaskan, "Aku menjaga kue raja yang sangat lezat. Hanya raja dan keluarganya memakannya."

Kancil menunjuk satu besar, benjolan hitam di dekat danau yang tidak terlihat lezat. Tapi Harimau penasaran.

"Jangan tertipu oleh penampilan. Rasanya sangat lezat. Itu sebabnya ia berarti untuk raja. Dan Anda tidak akan lapar selama satu bulan setelah Anda makan. Aku mencobanya sekali," kata Kancil.

Mulut harimau berliur. "Dapatkah saya merasakannya?"

"Tentu saja Anda tidak bisa Raja akan menghukumku seperti yang ia lakukan ketika saya mencicipi itu terakhir kali. Dia akan membunuh saya jika sesuatu terjadi pada kue lagi!"

Yah ... itu semua terserah Anda. Aku memakanmu atau memakan kue. Pilihan ada padamu."

"Nah, kalau begitu. Anda tidak memberi saya banyak pilihan, Harimau. Anda dapat memiliki kue. Tapi pertama-tama, izinkan saya lari sejauh yang saya bisa. Raja tidak akan bisa mendapatkan saya."

"Baiklah ... Sekarang, pergi!" Dia benar-benar lapar. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk makan kue raja.

Kancil mengambil jarak yang aman dari Harimau. Tapi dia masih bisa mengawasinya, ketika Harimau bersemangat mengambil 'kue'.

Huih, ini bukan kue! Ini ... itu kotoran kerbau! Aku akan menangkapmu, Kancil! Kau! Awas!"

Tapi Kancil sudah jauh. Ia tertawa sangat keras. Kancil aman untuk saat ini. Tapi di lain waktu, ia mungkin bertemu dengan muka dengan Harimau lagi. ***

1 comment:

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection