Search This Blog

Legenda Gunung Semeru

Legenda Gunung Semeru: Paku Bumi dari Mahameru dan Percakapan Para Dewa

English Version: The Legend of Mount Semeru




Ketika bumi Jawa masih muda, daratan itu berguncang, belum seimbang. Laut naik ke daratan, pegunungan belum menemukan tempatnya. Para dewa melihat dunia yang baru lahir itu goyah, dan memutuskan menancapkan paku penyeimbang semesta.

“Tanah ini butuh penopang,” ujar Dewa Brahma, suaranya seperti bara api yang bergelora.
Dewa Wisnu menatap jauh ke arah Jambudwipa, tempat Gunung Mahameru berdiri tegak di tengah jagat. “Mahameru adalah gunung agung, pusat dari segala pusat. Jika kita bawa ke sini, dunia akan seimbang.”

Maka keduanya turun, mengangkat Mahameru dengan kekuatan yang hanya milik para penguasa langit. Gunung itu bergetar, diselimuti cahaya emas dan mantra-mantra kuno. Para makhluk kahyangan menyaksikan dengan takjub ketika Mahameru diangkat dari tanah asalnya.

Pertama, gunung itu diletakkan di sisi barat pulau Jawa. Namun tanah miring, air bergejolak, bumi seperti oleng.
“Tidak pas,” ujar Brahma.
“Bawa ke timur,” jawab Wisnu, dengan tenang namun tegas.

Mereka menggeser Mahameru, membawanya perlahan hingga menancap di jantung Jawa bagian timur. Saat puncaknya menembus awan, dunia pun menemukan keseimbangannya.

Sejak saat itu, Semeru menjadi paku bumi—pusat pengikat daratan dan langit. Para dewa tinggal di puncaknya, di kahyangan yang tak tersentuh manusia. Setiap letusan kawah bukanlah amarah semata, melainkan tanda bahwa para dewa masih berjaga, menjaga keselarasan jagat.

Dan dari kejauhan, manusia hanya bisa menatap dengan takzim, tanpa benar-benar mengerti percakapan para dewa yang bergema di antara awan dan lava.




Tahukah kamu?


Dalam legenda kuno, Dewa Wisnu berubah menjadi kura-kura raksasa untuk menyangga Gunung Meru. Sementara itu, Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang melilit gunung agar bisa dibawa dengan aman melintasi samudra! 🐢🐉


Cerita ini dipercaya sebagai awal mula Gunung Semeru menjadi “paku” Pulau Jawa.







🌋 Fakta Unik Gunung Semeru


  1. Puncak Tertinggi di Jawa
    Gunung Semeru punya ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di Pulau Jawa.

  2. Selalu “Batuk” Setiap 20 Menit
    Gunung Semeru terkenal dengan letusan kecil rutin di kawah Jonggring Saloko, biasanya mengeluarkan asap atau abu setiap 20–30 menit sekali.

  3. Nama yang Sakral
    Nama Semeru berasal dari bahasa Sanskerta: Sumeru atau Mahameru, gunung suci dalam kepercayaan Hindu.

  4. Dekat dengan Gunung Bromo
    Semeru sering terlihat indah bersama Bromo dalam satu lanskap, sehingga kawasan ini jadi salah satu destinasi alam dan spiritual paling terkenal di Jawa Timur.

  5. Pendakian Ikonik
    Pendakian ke Semeru populer di kalangan pencinta alam, dengan Danau Ranu Kumbolo sebagai salah satu spot paling legendaris—sering dianggap tempat “beristirahat” para pendaki sebelum menuju puncak.












No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection