Biwar

Biwar: Pahlawan Sungai yang Mengalahkan Naga

Biwar | English Version

Cerita Rakyat dari Papua

ORANG di sebuah desa di Mimika sibuk. Mereka ingin mencari sagu. Mereka mempersiapkan 12 kapal untuk berlayar di sungai. Setelah tiga hari, kapal mereka penuh dengan sagu dan sekarang mereka ingin kembali ke kampung halaman mereka.
Ponon sagu multiguna
Sementara mereka berlayar, tiba-tiba seekor naga datang! Naga itu menggunakan ekornya untuk menyerang orang. Ekor membuat gelombang yang sangat besar di sungai. Sebagian besar dari mereka tenggelam. Hanya satu orang selamat. Ia seorang wanita. Dia mengambang memegang perahu dan akhirnya tiba di tanah.

Dia sangat sedih. Dia hamil dan suaminya dibunuh. Perahunya rusak sehingga dia tidak bisa kembali ke kampung halamannya. Kemudian ia melahirkan seorang putra. Dia memberi nama anaknya Biwar. Dia membasarkan Biwar dan memberikan keterampilan, seperti membuat senjata, mengatur perangkap untuk menangkap binatang, dan bagaimana membuat api.

Biwar menjadi seorang pria tampan, kuat, dan sehat. Suatu hari dia bertanya kepada ibunya.

"Ibu, di mana ayahku? Dan bagaimana kita jadi hidup sendiri? Dimana semua orang?"

Ibu Biwar ini menangis.

"Ayahmu dibunuh oleh naga. Saya satu-satunya yang selamat dari kejadian tersebut. Itulah mengapa kita hidup sendirian di sini, Nak."

Biwar sangat sedih. Ayahnya telah meninggal. Kemudian ia berencana untuk membawa ibunya untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Biwar membuat perahu besar. Ia juga membuat banyak senjata. Dia ingin melindungi ibunya dari naga. Setelah perahu siap, mereka berlayar di sungai. Sementara mereka berlayar, tiba-tiba ada ombak besar. naga datang!

Dari perahu, Biwar menggunakan panah untuk menyerang naga. Setelah memanah beberapa kali, akhirnya dia berhasil membunuh naga.

Ketika mereka tiba di desa, orang-orang senang menyambut Biwar. Berkat dia, mereka tidak takut berlayar di sungai lagi. ***


Biwar vs naga

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection