Sidomukti dan Putri yang Terkutuk: Petualangan dan Belas Kasih di Hutan
Sidomukti >> English Version
Sebuah Cerita Rakyat dari Jawa Timur
Sidomukti dan ayahnya tinggal di Widorokandang, Jawa Timur. Sekarang, Sidomukti sedih. Ayahnya sakit parah. Ayahnya meminta dia untuk pergi ke hutan untuk mengambil beberapa daun khusus untuk obatnya. Sidomukti kemudian segera pergi ke hutan.
Di hutan, Sidomukti pergi di sana-sini untuk menemukan daun. Sementara ia sibuk mencari daun, tiba-tiba ia menemukan sebuah gubuk. Dia pergi ke pondok dan mengetuk pintu.
Seorang wanita tua membuka pintu.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda, anak muda?" wanita tua bertanya.
"Ayah saya sangat sakit. Saya ingin menemukan beberapa daun khusus untuk obatnya."
"Yah, sudah malam di luar dan akan segera gelap. Mengapa Anda tidak tinggal di sini dan menghabiskan malam di tempat saya. Anda dapat terus mencari daun besok," wanita tua menawarkan dia membantu.
Sidomukti setuju. Dia merasa sangat lelah dan ingin tidur. Sementara ia tidur, ia merasa sesuatu yang bergerak di kakinya. laba-laba menyengat dia. Sidomukti jeritan kesakitan.
"Aduh! Sakit!"
Dia melihat sekeliling kamar tidur. Dia ingin menggunakan sesuatu untuk membunuh laba-laba hitam. Dia mengambil sapu di sudut ruangan.
"Kena!" Dia membunuh laba-laba hitam.
Tiba-tiba seorang wanita cantik datang ke kamarnya. Sidomukti bingung.
Dia bertanya kepadanya, "Kamu siapa?"
Wanita cantik menjawab, "Jangan takut, anak muda. Aku adalah wanita tua. Seorang penyihir mengutuk saya menjadi wanita tua. Dia juga menaruh laba-laba hitam untuk menjaga saya. Sebenarnya saya adalah seorang putri. Karena Anda sudah membantu saya, saya akan memberitahu ayah saya, Raja untuk membantu Anda. "
Sidomukti dan putri kemudian pergi ke kerajaan. Raja sangat senang putrinya kembali. Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Sidomukti, raja memberinya emas. Dia juga memerintahkan rakyatnya untuk membantu Sidomukti menemukan daun khusus. ***
Sebuah Cerita Rakyat dari Jawa Timur
Sidomukti dan ayahnya tinggal di Widorokandang, Jawa Timur. Sekarang, Sidomukti sedih. Ayahnya sakit parah. Ayahnya meminta dia untuk pergi ke hutan untuk mengambil beberapa daun khusus untuk obatnya. Sidomukti kemudian segera pergi ke hutan.
Di hutan, Sidomukti pergi di sana-sini untuk menemukan daun. Sementara ia sibuk mencari daun, tiba-tiba ia menemukan sebuah gubuk. Dia pergi ke pondok dan mengetuk pintu.
Seorang wanita tua membuka pintu.
"Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda, anak muda?" wanita tua bertanya.
"Ayah saya sangat sakit. Saya ingin menemukan beberapa daun khusus untuk obatnya."
"Yah, sudah malam di luar dan akan segera gelap. Mengapa Anda tidak tinggal di sini dan menghabiskan malam di tempat saya. Anda dapat terus mencari daun besok," wanita tua menawarkan dia membantu.
Sidomukti setuju. Dia merasa sangat lelah dan ingin tidur. Sementara ia tidur, ia merasa sesuatu yang bergerak di kakinya. laba-laba menyengat dia. Sidomukti jeritan kesakitan.
"Aduh! Sakit!"
Dia melihat sekeliling kamar tidur. Dia ingin menggunakan sesuatu untuk membunuh laba-laba hitam. Dia mengambil sapu di sudut ruangan.
"Kena!" Dia membunuh laba-laba hitam.
Tiba-tiba seorang wanita cantik datang ke kamarnya. Sidomukti bingung.
Dia bertanya kepadanya, "Kamu siapa?"
Wanita cantik menjawab, "Jangan takut, anak muda. Aku adalah wanita tua. Seorang penyihir mengutuk saya menjadi wanita tua. Dia juga menaruh laba-laba hitam untuk menjaga saya. Sebenarnya saya adalah seorang putri. Karena Anda sudah membantu saya, saya akan memberitahu ayah saya, Raja untuk membantu Anda. "
Sidomukti dan putri kemudian pergi ke kerajaan. Raja sangat senang putrinya kembali. Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Sidomukti, raja memberinya emas. Dia juga memerintahkan rakyatnya untuk membantu Sidomukti menemukan daun khusus. ***
Kekuatan Kebaikan: Kisah Pahit Manis dari Balasan yang Tak Terduga
Pesan moral dari cerita ini mungkin adalah tentang pentingnya sikap baik dan kebaikan hati terhadap orang lain, bahkan di saat-saat sulit. Sidomukti menunjukkan kebaikan hati dengan membantu wanita tua di hutan, tanpa mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah seorang putri yang terkutuk. Tindakan baiknya akhirnya membuahkan hasil ketika dia dibalas dengan bantuan dan dukungan dari raja setelah menyelamatkan putrinya. Hal ini mengajarkan bahwa tindakan kebaikan dapat membawa keberuntungan dan pertolongan dalam hidup.
No comments:
Post a Comment