Timun Mas, Cucu Emas
English Version: Timun Mas (The Golden Cucumber)
Folklor dari Jawa Tengah
Timun Mas |
Di pedalaman, di negeri jauh
Tinggal sepasang suami istri
Petani yang tiada keturunan
Doa tiap malam memohon kasih
Suatu malam, lewatlah raksasa
Mendengar doa mereka berdua
"Tak berputus asa, anak kalian ku beri
Namun di usia tujuh belas, kembalikan padaku"
Sebentuk benih timun diserahkan
Tak diduga, terlahirlah anak cantik
Diberi nama, Timun Mas pun jadi
Anak emas, tak ternilai pesonanya
Timun Mas tumbuh, tampil memukau
Namun di usia yang telah disebutkan
Orang tua hancur, dilema mendalam
Janji harus dijaga, namun putri tercinta
"Ambil kantong ini, nak," kata sang ayah
"Takdirmu tergantung, moga lepas dari malapetaka"
"Terima kasih, Ayah," jawab Timun Mas
Namun tak sadar, langkah raksasa telah tiba
"Berlari Timun Mas, lindungi dirimu!"
Raksasa marah, menggigil bumi
Berlari, dikejar, tanpa henti
Raksasa terus mendekat, tanpa belas kasihan
Tiba saatnya, kantong dibuka
Garam dilemparkan, terbentuk lautan
Raksasa berenang, melewati lautan
Namun tak lama, belantara tajam menusuknya
Cabai dilempar, hutan berduri tajam
Raksasa terluka, masih mengejar
Benih timun dilempar, jadi kebun
Namun raksasa melarikan diri
Terasi, terakhir dalam kantong
Dilemparkan, jadi rawa yang lebar
Raksasa terus berjuang, lelah tak terbendung
Hingga tenggelam, tak bersisa lagi
Timun Mas pulang, bahagia lagi
Dilukai rindu, kini kembali
Pesan yang diambil, jangan pernah takut
Berani dalam cobaan, takkan terkalahkan
Jangan gentar dalam kegelapan malam
Berani hadapi tantangan, pasti terjawab
Dalam kisah Timun Mas yang agung
Ketabahan dan keberanian jadi pesan moral terungkap
No comments:
Post a Comment