Rusa dan Siput Laut


The Deer and the Sea Snail >> English Edition

Cerita rakyat dari Maluku

Zaman dahulu di sebuah hutan di Kepulauan Aru, Maluku, hidup sekelompok rusa. Mereka sangat bangga dengan kemampuan mereka dalam berlari sangat cepat. Mereka selalu tinggal di tempat yang berbeda. Mereka menantang hewan lain dalam pertandingan lari. Jika rusa memenangkan pertandingan, mereka mengambil alih tempat dan tinggal di sana.

Tidak jauh dari hutan, ada pantai yang indah. Sekelompok siput laut tinggal di sana. Rusa mendengar tentang pantai yang indah dan berencana untuk merebutnya. Mereka punya rencana untuk menantang siput dalam pertandingan lari.

Mereka sangat yakin untuk memenangkan pertandingan. Siput laut lambat dalam berjalan. "

"Apa aturan?" Tanya pemimpin siput laut setelah ia mendengar tantangan.

"Apakah Anda melihat semua tanjung? Ada dua belas tanjung, dari sini sampai sana," pemimpin rusa menunjuk tanjung.

Jarak antara satu tanjung dan yang lain sangat jauh.

"Kita lari dari tanjung pertama sampai kedua belas. Jika pelariku tiba pertama di tanjung kedua belas, kami pemenangnya. Dan kami tinggal di sini!"

Siput laut kemudian mengadakan pertemuan. Mereka menetapkan strategi untuk memenangkan pertandingan.

"Rencana saya adalah untuk menempatkan dua belas dari kita dalam setiap tanjung. Jika pelari mereka tiba di setiap tanjung, Anda berteriak. Jadi, rusa tidak akan pernah beristirahat dan menjadi sangat lelah," kata pemimpin.

Dan hari pertandingan tiba. Semua hewan menyaksikan pertandingan yang unik ini, rusa melawan siput laut. Pelari berdiri berdampingan.

Kemudian, rusa berlari sangat cepat. Dalam sekejap, ia sudah meninggalkan siput laut. Setelah beberapa jam berjalan, ia tiba di tanjung pertama.

Dia berteriak, "Hei? Di mana?"

"Aku di sini," kata siput laut.

Dia siput laut lain yang bersembunyi di tanjung pertama. Rusa terkejut. Dia membatalkan rencananya untuk beristirahat.

Dia terus berlari. Di setiap tanjung, selalu ada siput laut. Dan rusa selalu membatalkan rencananya untuk beristirahat.

Akhirnya, rusa hampir mencapai tanjung kedua belas tapi ia kelelahan. Dia benar-benar lelah. Dan dia menyerah. Dia tidak memiliki kekuatan lebih untuk menjalankan. Dia jatuh di tanah.

"Hore!" Kata semua siput laut.

Rusa begitu malu. Mereka hanya ditipu oleh siput laut yang cerdik. Jadi rusa kembali ke hutan dan tidak pernah lagi kembali ke pantai. ***

Rusa

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection