Hadiah Beras Pulut: Kisah Kebaikan dan Berkah Tak Terduga dari Sumatra Utara
Glutinous Rice >> English Version
Cerita Rakyat dari Sumatera Utara
Olih dan ibunya tinggal di sebuah desa di Sumatera Utara. Mereka miskin. tetangga mereka mencintai mereka karena mereka baik dan selalu membantu orang lain.
Di malam hari, tujuh wanita tua datang ke rumah Olih. Para wanita terlihat kotor, dan mereka mengenakan pakaian compang-camping. Mereka juga sangat lapar.
"Selamat malam. Kami lapar. Bisa tolong beri kami beberapa makanan? "Tanya salah satu wanita tua.
"Jangan khawatir, Bu. Kami memiliki beberapa makanan untuk Anda. Tunggu sebentar. "
Olih kemudian pergi ke rumahnya. Dia membuka lemari kemudian mengambil beberapa makanan. Sesaat kemudian ia memberikan makanan kepada wanita-wanita tua.
"Terima kasih banyak, Kid. Kau sangat baik. Kami juga sangat lelah. Apakah Anda membiarkan kami tinggal di sini untuk menghabiskan malam? Tak seorang pun ingin memberitahu kami tinggal di rumah mereka. Kami adalah orang asing di sini, kami tidak memiliki tempat untuk pergi. "
"Jangan khawatir. Anda semua bisa tinggal di sini, "kata ibu olih ini.
"Terima kasih mich. Kalian berdua sangat baik kepada kami. "
Di pagi hari, tujuh perempuan berusia masih tidur. Ibu Olih memintanya membangunkan mereka untuk sarapan.
Tiba-tiba Olih Menjerit!
"Ibu! Kemari!!!"
Ibu Olih kemudian berjalan ke kamar tidur. Dia menemukan ruang penuh beras. Para wanita tua hilang. Tapi ada satu gadis cantik duduk di tempat tidur.
"Jangan takut. Saya salah satu dari para wanita tua. Ayah saya mengirim saya ke sini. Dia memiliki kemampuan yang sangat besat. Dia mengubah saya menjadi seorang wanita tua dan meminta saya untuk menyampaikan beras khusus untuk keluarga yang membantu saya, "kata gadis itu.
Olih dan ibunya sangat senang. Sekarang mereka memiliki cukup nasi untuk makan. Mereka juga berbagi beras ke tetangga. Beras begitu lezat. Mereka menyebutnya Beras pulut atau beras ketan dan rasanya lezat. ***
Cerita Rakyat dari Sumatera Utara
Olih dan ibunya tinggal di sebuah desa di Sumatera Utara. Mereka miskin. tetangga mereka mencintai mereka karena mereka baik dan selalu membantu orang lain.
Di malam hari, tujuh wanita tua datang ke rumah Olih. Para wanita terlihat kotor, dan mereka mengenakan pakaian compang-camping. Mereka juga sangat lapar.
"Selamat malam. Kami lapar. Bisa tolong beri kami beberapa makanan? "Tanya salah satu wanita tua.
"Jangan khawatir, Bu. Kami memiliki beberapa makanan untuk Anda. Tunggu sebentar. "
Olih kemudian pergi ke rumahnya. Dia membuka lemari kemudian mengambil beberapa makanan. Sesaat kemudian ia memberikan makanan kepada wanita-wanita tua.
"Terima kasih banyak, Kid. Kau sangat baik. Kami juga sangat lelah. Apakah Anda membiarkan kami tinggal di sini untuk menghabiskan malam? Tak seorang pun ingin memberitahu kami tinggal di rumah mereka. Kami adalah orang asing di sini, kami tidak memiliki tempat untuk pergi. "
"Jangan khawatir. Anda semua bisa tinggal di sini, "kata ibu olih ini.
"Terima kasih mich. Kalian berdua sangat baik kepada kami. "
Di pagi hari, tujuh perempuan berusia masih tidur. Ibu Olih memintanya membangunkan mereka untuk sarapan.
Tiba-tiba Olih Menjerit!
"Ibu! Kemari!!!"
Ibu Olih kemudian berjalan ke kamar tidur. Dia menemukan ruang penuh beras. Para wanita tua hilang. Tapi ada satu gadis cantik duduk di tempat tidur.
"Jangan takut. Saya salah satu dari para wanita tua. Ayah saya mengirim saya ke sini. Dia memiliki kemampuan yang sangat besat. Dia mengubah saya menjadi seorang wanita tua dan meminta saya untuk menyampaikan beras khusus untuk keluarga yang membantu saya, "kata gadis itu.
Olih dan ibunya sangat senang. Sekarang mereka memiliki cukup nasi untuk makan. Mereka juga berbagi beras ke tetangga. Beras begitu lezat. Mereka menyebutnya Beras pulut atau beras ketan dan rasanya lezat. ***
Pesan Moral
Perbuatan baik sering kali membawa berkah yang tak terduga. Dengan membantu orang lain tanpa pamrih, kita mungkin akan menerima kebaikan kembali dengan cara yang tak terduga, yang tidak hanya memperkaya hidup kita tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment