Kepar | English Version
Cerita Rakyat dari Aceh
Dahulu kala di Tanah Alas, Aceh, tinggal seorang janda dengan anaknya bernama Kepar. Mereka tinggal sendirian di sebuah gubuk. Kepar adalah anak yang baik. Dia selalu membantu ibunya. Orangtua Kepar bercerai saat masih bayi. Ayah Kepar pergi dan tinggal di tempat lain. Dia tidak pernah mengunjungi Kepar. Hal itu membuat Kepar tidak mengenal ayahnya.
Teman-teman Kepar selalu mengolok-oloknya. Mereka mengatakan bahwa Kepar bukan anak normal karena dia tidak punya ayah. Mereka mengatakan bahwa ayah Kepar sangat membenci Kepar dan karena itulah dia meninggalkan Kepar.
Suatu hari, Kepar tidak tahan lagi. Dia berbicara dengan ibunya dan bertanya tentang ayahnya. Awalnya, ibunya menolak memberitahunya. Tapi Kepar terus mendorongnya untuk mengatakan yang sebenarnya. Akhirnya ibu Kepar menyerah. Dia kemudian menceritakan semuanya tentang ayahnya.
Setelah mengetahui semua tentang ayahnya, Kepar pergi mencarinya. Dia pergi ke sebuah gunung yang sangat tinggi tempat ayahnya tinggal. Dia berjalan berhari-hari siang dan malam. Akhirnya dia sampai di pondok ayahnya.
"Selamat pagi, Pak," kata Kepar.
"Selamat pagi, Nak. Siapa kamu dan darimana asalnya?
"Nama saya Kepar. Saya dari Tanah Alas, "jawab Kepar.
Pria itu terkejut. Dia tahu anaknya dan mantan istrinya tinggal di sana. Kepar kemudian bercerita tentang dirinya dan ibunya.
"Jadi, Kamu adalah anak saya," teriak ayahnya. Mereka saling berpelukan.
"Aku merindukanmu, Ayah. Aku selalu memikirkanmu. Teman-temanku mengatakan bahwa Ayah membenciku dan jadi Ayah meninggalkanku, "kata Kepar.
"Mereka salah. Aku tidak pernah membencimu. Ibumu dan aku harus hidup terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu juga bisa tinggal bersamaku," kata ayah Kepar.
Kepar sangat senang. Sejak itu ia tinggal di dua rumah. Dia tinggal di rumah ayahnya selama seminggu dan tinggal bersama ibunya di minggu lain. Suatu hari Kepar punya ide untuk menyatukan kembali orang tuanya.
"Ayah, saya sangat sedih melihat Anda hidup sendiri. Kenapa Ayah tidak menikah lagi Saya bisa menemukan wanita cantik untuk Ayah," kata Kepar.
"Saya tidak tahu tentang Kepar itu. Biarkan aku memikirkannya," jawab ayah Kepar.
Kepar juga mengatakan hal yang sama kepada ibunya. Ada seorang pria yang ingin menikahinya. Kepar kemudian mengatur waktu dan tempat untuk pertemuan orang tuanya. Saat mereka akhirnya bertemu, orang tua Kepar kaget. Mereka belum pernah bertemu sejak lama.
Awalnya, mereka tidak saling mengenal. Ibu kepar itu masih cantik dan ayahnya masih tampan. Kepar lalu memohon kepada mereka. Dia meminta mereka untuk bersatu kembali. Orang tua Kepar pun saling memaafkan. Untuk membuat anak mereka bahagia, mereka menikah lagi dan hidup bahagia selamanya. ***
Cerita Rakyat dari Aceh
Dahulu kala di Tanah Alas, Aceh, tinggal seorang janda dengan anaknya bernama Kepar. Mereka tinggal sendirian di sebuah gubuk. Kepar adalah anak yang baik. Dia selalu membantu ibunya. Orangtua Kepar bercerai saat masih bayi. Ayah Kepar pergi dan tinggal di tempat lain. Dia tidak pernah mengunjungi Kepar. Hal itu membuat Kepar tidak mengenal ayahnya.
Teman-teman Kepar selalu mengolok-oloknya. Mereka mengatakan bahwa Kepar bukan anak normal karena dia tidak punya ayah. Mereka mengatakan bahwa ayah Kepar sangat membenci Kepar dan karena itulah dia meninggalkan Kepar.
Suatu hari, Kepar tidak tahan lagi. Dia berbicara dengan ibunya dan bertanya tentang ayahnya. Awalnya, ibunya menolak memberitahunya. Tapi Kepar terus mendorongnya untuk mengatakan yang sebenarnya. Akhirnya ibu Kepar menyerah. Dia kemudian menceritakan semuanya tentang ayahnya.
Setelah mengetahui semua tentang ayahnya, Kepar pergi mencarinya. Dia pergi ke sebuah gunung yang sangat tinggi tempat ayahnya tinggal. Dia berjalan berhari-hari siang dan malam. Akhirnya dia sampai di pondok ayahnya.
"Selamat pagi, Pak," kata Kepar.
"Selamat pagi, Nak. Siapa kamu dan darimana asalnya?
"Nama saya Kepar. Saya dari Tanah Alas, "jawab Kepar.
Pria itu terkejut. Dia tahu anaknya dan mantan istrinya tinggal di sana. Kepar kemudian bercerita tentang dirinya dan ibunya.
"Jadi, Kamu adalah anak saya," teriak ayahnya. Mereka saling berpelukan.
"Aku merindukanmu, Ayah. Aku selalu memikirkanmu. Teman-temanku mengatakan bahwa Ayah membenciku dan jadi Ayah meninggalkanku, "kata Kepar.
"Mereka salah. Aku tidak pernah membencimu. Ibumu dan aku harus hidup terpisah. Tapi jangan khawatir, sekarang kamu juga bisa tinggal bersamaku," kata ayah Kepar.
Kepar sangat senang. Sejak itu ia tinggal di dua rumah. Dia tinggal di rumah ayahnya selama seminggu dan tinggal bersama ibunya di minggu lain. Suatu hari Kepar punya ide untuk menyatukan kembali orang tuanya.
"Ayah, saya sangat sedih melihat Anda hidup sendiri. Kenapa Ayah tidak menikah lagi Saya bisa menemukan wanita cantik untuk Ayah," kata Kepar.
"Saya tidak tahu tentang Kepar itu. Biarkan aku memikirkannya," jawab ayah Kepar.
Kepar juga mengatakan hal yang sama kepada ibunya. Ada seorang pria yang ingin menikahinya. Kepar kemudian mengatur waktu dan tempat untuk pertemuan orang tuanya. Saat mereka akhirnya bertemu, orang tua Kepar kaget. Mereka belum pernah bertemu sejak lama.
Awalnya, mereka tidak saling mengenal. Ibu kepar itu masih cantik dan ayahnya masih tampan. Kepar lalu memohon kepada mereka. Dia meminta mereka untuk bersatu kembali. Orang tua Kepar pun saling memaafkan. Untuk membuat anak mereka bahagia, mereka menikah lagi dan hidup bahagia selamanya. ***
Takengon, Aceh |
No comments:
Post a Comment