Putri Mandalika (Asal Usul Bau Nyale)




Putri Mandalika: Keberanian dalam Pengorbanan


Princess Mandalika >> English version

Kunjungi juga: Cara Menggambar dan Halaman Mewarnai Putri Mandalika


Kisah Rakyat dari Nusa Tenggara Barat

Di zaman dahulu di Lombok, ada seorang putri cantik bernama Mandalika. Wajahnya yang memesona membuat banyak pangeran jatuh hati padanya. Mereka datang dari berbagai negeri untuk meminangnya.

Putri Mandalika adalah gadis yang penuh kasih. Dia tak ingin menyakiti hati para pangeran dengan menolak mereka. Ketika sang raja mengadakan kompetisi memanah di Pantai Seger Kuta, semua pangeran bersaing memperebutkan hati Putri Mandalika.





Setiap pangeran menunjukkan keahlian memanahnya, berharap menjadi yang terbaik. Namun, tak ada yang mampu memenangkan kompetisi. Persaingan memanas, pertengkaran pun meletus.

Tak ingin melihat pertempuran merajalela, Putri Mandalika menyadari ada solusi. Dengan berani, dia berkata, "Kalian semua ingin menjadi bagian dari hidupku, tapi aku tak bisa menjadi istri kalian semua. Aku ingin menjadi berguna bagi semua orang, seperti Nyale. Aku akan menjadi sesuatu yang bisa dinikmati semua orang."

Tanpa banyak bicara, Putri Mandalika melompat ke lautan luas. Dia menghilang di dalam gelombang. Orang-orang panik mencari-cari di sekitar, tapi gelombang terlalu besar.

Beberapa waktu kemudian, mereka menemukan banyak cacing laut di pantai. Raja menyadari, putrinya telah menjelma sebagai Nyale, cacing laut yang lezat. Mereka menamainya Nyale dalam mengenang putri yang berkorban.

Hingga sekarang, orang-orang di Lombok merayakan Bau Nyale untuk menangkap Nyale. Tetapi Nyale hanya bisa ditemukan setahun sekali, pada bulan Februari atau Maret.

Tradisi ini mengingatkan semua orang akan keberanian Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya demi kebaikan dan kedamaian. Ia menjadi Nyale, simbol persatuan dan kebaikan bagi semua. ***


Pesan Moral: Pengorbnan untuk keselamatan bersama
Pesan moral dari kisah Putri Mandalika adalah tentang pengorbanan untuk keselamatan bersama. Putri Mandalika mengorbankan dirinya dengan melompat ke laut agar para pangeran tidak bertempur dan merusak kedamaian. Tindakan luar biasa ini menekankan pentingnya pengorbanan dan keberanian dalam mengambil langkah besar untuk mempertahankan kedamaian dan persatuan. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan bahwa kadang-kadang pengorbanan seseorang bisa menjadi kebaikan bagi banyak orang, dan semangat pengorbanan ini dapat mempererat hubungan dalam masyarakat.


👸🌼Menggambar Putri Mandalika 🌼👸

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection