Ujian untuk Raja


A Test for the King >> English Edition

Cerita Rakyat dari Jawa Tengah

Ada sebuah kerajaan kecil yang disebut Mergosono. Meskipun kecil, ia terkenal karena rajanya yang sangat baik dan bijaksana.

Suatu hari, para dewa mendengar tentang kebaikan dan kebijaksanaan sang raja. Jadi, mereka memutuskan untuk mengujinya. Raja para dewa mengirimkan empat dewa untuk Mergosono. Pada saat itu, anak raja, Pangeran Sembara belajar di luar negeri. Jadi salah satu dewa menyamar sebagai Pangeran Sembara. Dua lainnya sebagai warga desa sementara satu menyamar sebagai seorang penduduk desa yang dibunuh oleh Pangeran Sembara.





Kedua desa yang menyamar kemudian pergi untuk melihat raja untuk menceritakan tentang kematian teman mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka melihat sang pangeran membunuh teman mereka.

"Saya menerima laporan Anda. Tapi anak saya belum kembali dari studinya. Saya akan terus keputusan saya sampai ia kembali. Jika anak saya memang membunuh teman Anda maka saya akan memberinya hukuman yang layak. Tapi jika Anda berbohong maka saya akan menghukum Anda untuk merusak nama baik keluarga saya, "kata raja.

Ketika kedua penduduk desa pergi, raja memanggil penasihatnya yang dipercaya. Ia meminta pendapat mereka tentang hal ini. Mereka semua setuju bahwa jika laporan itu benar maka pangeran harus dihukum. raja sedih mendengar itu, tapi ia tahu ia harus menegakkan hukum.

Keesokan paginya pangeran palsu datang untuk melihat ayahnya. Dia mengakui membunuh penduduk desa. Jadi raja memutuskan untuk mengeksekusi sang pangeran untuk perbuatan yang salah itu. Keesokan harinya sang pangeran akan digantung sebagai hukumannya. Ketika algojo menggantung pangeran, tiba-tiba tubuhnya menghilang dan ada suara terdengar di lapangan.

"Raja Mergosono, Anda benar-benar adalah raja yang bijaksana adil. Anda telah lulus tes saya. Jadi saya akan memberikan Anda dan kesejahteraan rakyat Anda selama Anda dan keturunan Anda tetap setia dan bijaksana. Jangan sedih. anak Anda dalam keaadaan baik dan dalam perjalanan pulang untuk menemui Anda. "

Ketika suara itu hilang, orang-orang dari Mergosono berteriak dengan sukacita. pangeran mereka se;amat dan mereka tahu bahwa raja mereka adalah orang yang bijaksana. Ketika sang pangeran akhirnya tiba di rumah, mereka mengadakan pesta untuk merayakan kejadian tersebut. ***




Ayo Baca Cerita yang lain!

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection