Search This Blog

Legenda Bunga Lotus




Legenda Bunga Teratai: Kisah Transformasi Dewi Arum di Umbul Wening


The Legend of Lotus >> English Edition

Folklor dari Jawa Barat


DAHULU kala, ada sebuah kerajaan bernama Umbul Wening. Raja itu Prabu Ranubahu. Dia memiliki seorang putri yang sangat menawan. Namanya Dewi Arum. Dia punya kebiasaan aneh. Dia suka berenang di kolam. Dia bisa menghabiskan berjam-jam berenang dan lupa segalanya. Orangtuanya sering mengingatkannya untuk tidak berenang terlalu lama. Dan raja sering marah ketika Dewi Arum berenang di kolam dan mengabaikan tugasnya sebagai seorang putri.

Sementara itu, orang hidup bahagia. Namun hidup bahagia mereka terganggu ketika mereka menderita penyakit yang mengerikan, sehingga membuat raja sedih. Dia sudah meminta tabib istana untuk menyembuhkan mereka. Sayangnya tabib istana tidak berhasil.





Raja kemudian berdoa kepada Tuhan. Ia memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan penyakit. Dan ketika raja sedang tidur, ia bermimpi. Seorang pria tua mengatakan kepada raja bahwa penyakit itu bisa disembuhkan dengan bunga-bunga di kolam. Dan orang yang harus mengambil bunga-bunga itu adalan Dewi Arum. Kolam itu ada di hutan Krendowahono.

Ketika raja terbangun, ia langsung menghubungi sang putri. Dia bercerita tentang mimpi dan memintanya untuk mengambil bunga. Sebenarnya raja tidak yakin putrinya bisa pergi ke sana karena sangat jauh dari istana. Raja kemudian meminta asistennya untuk menemani sang putri.

Setelah melalui perjalanan yang sangat sulit, putri dan asistennya akhirnya tiba di hutan Krendawahana. Tidak ada yang pernah ke hutan ini sebelumnya. Hewan liar ada di mana-mana. Mereka semua benar-benar ketakutan. Mereka semua berharap untuk menemukan kolam sesegera mungkin dan mengambil bunga-bunganya. Mereka benar-benar ingin meninggalkan hutan.

Akhirnya, mereka menemukan kolam. Kolam itu sangat indah. Air adalah sangat jernih. Sesaat, mereka semua lupa tentang misi mereka. Mereka kagum dengan keindahan kolam. Sang putri adalah orang paling bahagia. Dia belum pernah melihat kolam yang seindah ini. Dia berenang dan berenang selama berjam-jam. Asistennya telah mencoba untuk mengingatkan sang putri. Mereka memintanya untuk mengambil bunga dan pulang ke rumah. Sayangnya ia mengabaikan mereka.

Sementara itu raja sedang menunggu di istana. Dia sangat gelisah. Dia tahu rakyat benar-benar membutuhkan bunga untuk menyembuhkan penyakit.

Raja tidak sabar. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dia kemudian pergi ke hutan untuk mengikuti sang putri. Ketika raja tiba di kolam, ia melihat putrinya renang! Raja itu benar-benar marah.

"Dewi Arum! Apa yang kamu lakukan di sini? Rakyat kita sekarat dan Kau malah bersenang-senang berenang di kolam. Aku sudah bilang berkali-kali untuk tidak mengabaikan tugasmu. Kau boleh berenang tetapiharus melakukan tugas Anda terlebih dahulu. Aku benar-benar kecewa denganmu! Kau tidak pantas menjadi sang putri dan hidup di istana. Kau pantas tinggal di sini, di kolam ini! " kata raja.

Dia benar-benar marah.

Hebatnya, sang putri menghilang dari air. Kemudian muncul bunga yang indah. Raja terkejut.
Dia menyesali apa yang dia katakan. Tapi sudah terlambat. Dia tahu putrinya tidak bisa tinggal bersamanya lagi di istana lagi. Sang putri telah berubah menjadi bunga-bunga yang indah. Dan ketika raja membawa bunga ke istana, semua orang sembuh. Dan orang juga kagum dengan bunga itu. Mereka menamakannya bunga Lotus. ***



Pesan Moral 

Dalam menjalankan tugas, kedisiplinan dan pengendalian diri sangat penting, terutama ketika orang lain bergantung pada kita. Perjalanan Dewi Arum mengingatkan kita bahwa terkadang, keinginan pribadi perlu dikesampingkan demi kebaikan bersama. Transformasinya menjadi teratai memang kehilangan bagi sang Raja, namun ia menjadi simbol keindahan dan penyembuhan bagi rakyatnya. Melalui pengorbanan dan tanggung jawab, kita sering menemukan tujuan sejati dan memberi kontribusi bagi sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.




No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection