Search This Blog

Legenda Panekan




The Legend of Panekan >> English version

Cerita Rakyat dari Jawa Timur

"Kemana kamu pergi?"

"Saya butuh air untuk ternak saya. Mereka haus."

"Di mana menemukannya?"

"Saya tidak tahu."

Itu adalah percakapan yang sangat umum bagi orang-orang di Magetan, Jawa Timur, dulu. Mereka tidak memiliki cukup air.







Mereka membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci piring dan pakaian. Mereka juga membutuhkan air untuk ternak dan pohon mereka.

Sebenarnya mereka cukup beruntung karena lahannya subur. Namun, karena mereka tidak memiliki cukup air, penduduk desa tidak dapat menanam banyak pohon. Oleh karena itu, penduduk desa terkadang harus berjalan sangat jauh untuk menemukan air.

Di setiap pagi, kepala desa selalu meminta beberapa pemuda untuk mencari air. Pada suatu sore, para pemuda itu pulang dengan kabar baik.

"Ada air mata yang jauh dari sini. Namun, sangat sulit untuk pergi ke sana. "

"Jadi, siapa yang berani ke sana?" Tanya kepala desa.

Beberapa pemuda mengangkat tangan mereka.

"Kita akan ke sana, Pak."

Kemudian orang-orang muda itu pergi ke mata air. Mereka benar Tempat itu tidak mudah dijangkau. Mereka harus sangat berhati-hati.

Dan akhirnya mereka tiba. Namun, mereka melihat seorang gadis ada di sana lebih dulu. Mereka terkejut. Mereka semua mengira bahwa seorang gadis tidak mungkin pergi ke sana.

"Mungkin dia tidak benar-benar manusia, mungkin dia malaikat," kata satu orang.

"Ayo, ayo kita dekati dia," kata pria lain.

Anehnya, sebelum pria itu mendatanginya, gadis itu menghilang.

"Melihat! Dia ada di sana! "Dia menunjuk ke satu tempat.

Mereka segera berlari mendekatinya. Sekali lagi, gadis itu menghilang.
"Melihat! Apa itu? Ada yang bersinar! "

Tepat di tempat gadis itu berdiri, mereka menemukan berlian besar. Berlian itu
Di samping sumur. Lalu mereka membawa pulang berlian dan banyak air.

Ketika mereka menunjukkan berlian itu ke kepala desa, dia berkata, "Orang tua buyut kami menamai berlian semacam ini sebagai Manikan."

Lalu dia melanjutkan.

"Karena berlian itu ditemukan di sebelah mata air. Jadi mari kita nama mata airnya sebagai Manikan."

Semua orang setuju. Sejak saat itu daerah itu bernama Manikan. Kata Manikan telah berubah menjadi Panekan. Dan sekarang Panekan telah menjadi daerah yang hebat di Jawa Timur. Orang-orang senang karena memiliki lahan yang subur. ***





Ayo Baca Cerita yang lain!

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection