Legenda Pulau Nusa

The Legend of Nusa Island >> English version click here

Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah

Dahulu kala ada seorang pria bernama Nusa, ia adalah seorang petani. Dia tinggal bersama istri dan saudaranya. Nusa dan saudaranya sangat rajin beretani.

Nusa dan petani lainnya di desa yang sedih karena hujan tidak turun untuk waktu yang sangat lama. Sawah mereka mengering. Mereka membutuhkan air.







Nusa kemudian memutuskan untuk meminta keluarganya untuk pindah ke tempat lain. Setelah berjalan selama tiga hari, mereka akhirnya tiba di tempat baru. Itu sangat subur. Mereka memiliki banyak air karena ada sungai di sana.

Setelah mereka tiba, Nusa mencari sesuatu untuk dimakan. Kemudian ia membawa telur yang sangat besar. Dia meminta istrinya untuk memasak telur.

Setelah dimasak, ia meminta istri dan saudaranya untuk makan telur. Namun, mereka menolak untuk makan. Mereka tidak yakin dengan sel telur. Itu sangat besar, Nusa tidak peduli karena ia begitu lapar. Setelah dia makan, ia pun tidur.

Di pagi hari Nusa menjerit kesakitan. Istri dan adik segera datang kepadanya. Mereka terkejut melihat apa yang terjadi Nusa. Tubuhnya penuh sisik. Kakinya berubah menjadi ekor. Tubuhnya semakin besar.

"Apa yang terjadi padaku?", Katanya.

"Apakah karena telur aku makan malam? Oh Tuhan! Mungkin itu telur naga. Sekarang saya telah berubah menjadi naga. "

Nusa kemudian meminta istri dan adiknya untuk memindahkan dia ke sungai. Dia tidak bisa berjalan dan menggerakkan tubuhnya di tanah. Perlahan-lahan mereka mencoba untuk menarik tubuh Nusa. Akhirnya mereka berhasil.

"Maafkan saya, saya tidak bisa hidup dengan Anda lagi. Saya akan tinggal di sungai ini, pulang ke rumah dan memberitahu orang-orang tentang saya. Minta mereka untuk berhati-hati dengan apa yang mereka makan "kata Nusa. Kemudian Nusa menghilang ke dalam sungai.

Nusa benar-benar telah berubah menjadi seekor naga. Dia makan ikan. Semua ikan takut.

Nusa memakan banyak ikan. Ikan-ikan harus melakukan sesuatu. Mereka harus menhentikan Nusa memakan mereka. Mereka kemudian mengadakan pertemuan.

"Aku punya ide," kata ikan kecil. "Bersiaplah untuk menyerang naga ketika aku memberikan semua tanda."

Ikan kecil kemudian datang ke Nusa. Dia berkata, "Tuan, ada naga lain hidup di sungai. Naga lebih besar dan lebih kuat daripada Anda. Dia menantang Anda untuk melawan ", kata ikan kecil kepada Nusa.

"Oh ya, Hmmm aku naga terbesar dan naga yang paling kuat. Aku akan melawan dia, "kata Nusa.

Pada hari dan malam Nusa sedang mempersiapkan pertarungan. Dia selalu memikirkan musuhnya. Dia tidak bisa tidur. Dia sangat lelah. Ketika Nusa mengantuk, ikan kecil menjerit.

"Tuan! Musuh Anda berada di belakang Anda! "

Nusa membalikkan tubuh yang besar sangat cepat. Ekornya masih di depannya. Dia pikir ekornya adalah musuhnya. Dia menyerang dan menggigit ekornya sendiri dan dia menjerit.

Tiba-tiba ikan kecil mengatakan, "Serang!"

Dari semua ikan menyerang Nusa.

Mereka semua menggigit tubuh Nusa itu. Nusa mencoba untuk menyelamatkan hidupnya. Dia berenang ke sisi sungai. Tapi itu sudah terlambat. Dia sangat lemah. Akhirnya dia meninggal.

Tubuhnya perlahan berubah menjadi sebuah pulau. Orang-orang kemudian bernama pulau sebagai Pulau Nusa yang terletak di Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.










Pesan Moral

"Waspadalah terhadap apa yang Anda konsumsi dan berhati-hatilah terhadap konsekuensi dari tindakan Anda. Juga, kesombongan dan kelalaian dapat mengarah pada kejatuhan seseorang."

Dalam cerita ini, kegembiraan dan kurangnya kehati-hatian Nusa terhadap telur misterius mengarah pada transformasinya menjadi naga. Kesombongan dan kurangnya kewaspadaan membuatnya menjadi sasaran mudah bagi trik ikan, yang akhirnya menyebabkan kematiannya. Cerita ini menekankan pentingnya berhati-hati dan tidak membiarkan kesombongan mengaburkan penilaian seseorang.




Ayo Baca Cerita yang Lain!

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection