Legenda Gunung Wurung

The Legend of Mount Wurung | English Version

Cerita Rakyat dari Jawa Tengah

Ada sebuah desa yang indah di Jawa Tengah. Pohon tumbuh dengan sangat baik. Rakyat juga sangat sopan dan ramah. Mereka semua hidup bahagia dan damai.

Meski desa tampak sempurna, namun ada satu hal yang menurut penduduk desa belum lengkap. Tidak ada gunung di desa mereka.







Penduduk desa benar-benar ingin memiliki a.mountain di desanya. Tanah mereka begitu datar dan mereka pikir akan sangat menyenangkan jika mereka bisa mendaki gunung dan melihat seluruh desa dari puncak gunung.

Beberapa penduduk desa berbicara dengan pemimpin tersebut.

"Tuan, kami benar-benar ingin memiliki sebuah gunung di desa kami. Maukah Anda berbicara dengan para Dewa dan meminta mereka membangunkan sebuah gunung?"

Pemimpin telah mendengar bagaimana bangsanya benar-benar ingin memiliki sebuah gunung.

Dia berkata, "Baiklah, saya akan bermeditasi dan berdoa kepada tuhan. Mari berharap mereka membuat harapan kita menjadi kenyataan."

Pemimpinnya bijak. Ia rela menghabiskan waktunya untuk bermeditasi. Tidak lama kemudian, sang pemimpin mendengar suara.

"Kenapa kamu memanggil kami? Apa yang kamu mau?" Tanya suaranya.

Pemimpin membuka matanya. Dia tidak melihat siapa pun di dekatnya. Dia tahu itu suara dewa.

Pemimpin mengatakan, "Umat saya benar-benar ingin memiliki sebuah gunung di desa kami, mereka ingin melihat seluruh desa dari puncak gunung. Mungkinkah jika Anda membangunkan kita sebuah gunung?"

"Tidak masalah Kami akan membangunkan sebuah gunung Kami akan melakukannya malam ini Tapi ingat, Anda harus meminta bangsamu untuk tidak keluar rumah sementara kita sedang membangun gunung Tidak ada yang diizinkan melihat bagaimana kita membangun Gunung Apakah kamu mengerti? Pagi-pagi benar, kamu akan melihat gunung di desamu," kata suara itu.

Pemimpinnya sangat bahagia. Dia segera mengumumkan agar rakyatnya tidak keluar rumah. Semua penduduk desa menjawab ya. Mereka semua berjanji untuk tinggal di rumah.

Setelah matahari terbenam, para dewa memulai. Untuk membangun gunung. Para dewa yang membangun gunung tampak sangat menyeramkan. Mereka semua bekerja sangat cepat. Mereka mengumpulkan beberapa batu besar dan kemudian menumpuknya. Lambat tapi pasti, gunung mulai berdiri.

Namun, sementara para dewa sibuk membangun gunung, seorang gadis meninggalkan rumahnya. Dia membawa nasi dan berencana mencucinya di sungai.

Rupanya, gadis itu tidak tahu tentang pengumuman tersebut. Dia tidak berada di desa saat pemimpin tersebut menyuruh penduduk desa untuk tinggal di rumah. Sementara gadis itu berjalan, dia melihat gunung itu!

"Hei, apa yang terjadi di sini? Kenapa ada gunung disini?" Gadis itu melihat berkeliling dan kemudian dia melihat para dewa sedang bekerja.

Gadis itu menjerit. Dia sangat takut melihat para dewa yang terlihat sangat menyeramkan.

"Tolooong ..," teriak si gadis.

Dia terus menjerit dan akhirnya para dewa mendengarnya. Mereka semua marah saat melihatnya. seorang manusia.

Salah satu dewa berkata, "Manusia melanggar janji mereka! Ayo tinggalkan tempat ini!"

Tak lama kemudian, semua dewa meninggalkan desa. Bagaimana dengan gunung? Nah, gunung belum selesai. Para dewa belum membangun puncak gunung. Karena itu, gunung itu rata puncaknya. Sejak saat itu, orang menyebut gunung tersebut sebagai Gunung Wurung. Wurung diambil dari bahasa Jawa dan itu berarti belum selesai atau dibatalkan. ***




Ayo Baca Cerita yang Lain!

No comments:

Post a Comment

Horse (Equine) Art, Pencil on Paper Collection